Berita Tangerang
Kisah Sedih Pemuda Asal Sumatera Barat yang Tinggal di Tangerang Saat PSBB
Jasad pria itu membusuk tergantung di plafon rumah kontrakan Jalan Taman Asri, RT 6 RW 8, Cipadu, Larangan.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
"Setelah dilakukan identifikasi sementara, mayat sudah membusuk dan terlihat belum ditemukan adanya tanda-tanda aniaya," ujarnya.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Kiki datang ke Cipadu dari kampungnya, untuk bekerja di usaha konveksi kakak iparnya.
Namun apa daya, situasi pandemi Covid-19 membuat usaha konveksi mandek, dan produksi lumpuh.
Cium Bau Anyir
Bau tak sedap menyeruak dari sebuah rumah kontrakan di bilangan Jalan Taman Asri, RT 6 RW 8, Cipadu, Larangan, Kota Tangerang, pada Sabtu malam (16/5/2020).
Usai salat tarawih, warga merasa ada yang tidak beres di lingkungannya.
Pak RT setempat mendapat laporan dari warga soal bau anyir itu, dan meneruskannya ke pemilik kontrakan.
Alhasil pemilik kontrakan mendobrak pintu dan menemukan sesosok jasad gantung diri dalam keadaan tak bernyawa.
Kronologi itu disampaikan Kasubag Humas Polres Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, saat dihubungi TribunJakarta.com, Minggu (17/5/2020).
"Ketika sehabis salat tarawih warga mencium bau anyir dari dalam kontrakan tersebut, kemudian warga memberitahukan kepada Suwarno Wicaksono selaku ketua RT setempat, Anwar Selaku ketua RW, dan Rudi, selaku Pemilik kontrakan untuk membuka kontrakan tersebut." papar Rachim.
"Selanjutnya setelah dibuka terlihat korban tergantung diatas plafon dengan menggunakan Kabel yang terikat lehernya," tambahnya.
• Muhaimin Iskandar Bagikan 300.000 Paket Sembako dan Satu Juta Masker Kepada Warga yang Membutuhkan
• Pemerintah Kota Depok Gelar Rapid Test dan Swab di Sejumlah Tempat Umum Hingga ke Pasar Tradisional
• Bawaslu Tangerang Selatan Akan Surati Airin Rachmi Diany Terkait Pelantikan Pejabat
• Pandemi Virus Corona Bisa Membuat Seseorang Mengalami Gangguan Mental, Begini Penjelasan Lengkapnya
Rachim memperkirakan jasad pemuda bernama Kiki Permadi (20) asal Pariaman, Sumatera Barat, sudah menggantung sejak lebih dari sepekan lalu.
"Pada diri korban, setelah dilakukan identifikasi sementara, mayat sudah membusuk dan terlihat belum ditemukan adanya tanda-tanda aniaya," ujarnya.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Kiki datang ke Cipadu dari kampungnya, untuk bekerja di usaha konveksi kakak iparnya.
Namun apa daya, situasi pandemi Covid-19 membuat usaha konveksi mandek, dan produksi lumpuh.