Virus Corona Jabodetabek
UPDATE Kasus Covid-19 di Jakarta 17 Mei 2020: 5.922 Pasien Positif, 1.295 Orang Sembuh,475 Meninggal
Pemprov DKI Jakarta mencatat jumlah warganya yang terinfeksi Covid-19 hingga Minggu (17/5/2020) mencapai 5.922 orang.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Sebanyak 107.828 warga Jakarta mengikuti swab test Covid-19 secara kumulatif memakai alat Polymerase Chain Reaction (PCR).
Pengecekan yang dilakukan sampai Sabtu (16/5/2020) ini dianggap lebih akurat karena sampel swab diambil dari hidung dan tenggorokan.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pelaksanaan tes PCR per Sabtu (16/5/2020) kemarin ada 2.177 orang.
• Dibantu Hujan Deras, Pemotor Ini Lolos Mudik ke Jawa Tengah
“Rinciannya, sebanyak 1.378 orang mengikuti tes untuk menegakkan diagnosis kasus baru."
"Dengan hasil 127 orang positif dan 1.251 orang negatif,” kata Widyastuti berdasarkan keterangan yang diterima pada Minggu (17/5/2020).
Sementara itu, kata dia, untuk jumlah warga Jakarta yang mengikuti rapid test atau tes cepat Covid-19 ada 99.816 orang.
• MUI: Salat Id Live Streaming Tidak Sah!
Dari jumlah itu, sebanyak 3.808 orang atau empat persen dinyatakan reaktif Covid-19, sedangkan 96.007 orang dinyatakan negatif.
Bagi orang yang hasilnya dinyatakan reaktif Covid-19, petugas akan membawanya ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk pengecekan lebih lanjut dengan swab tes.
Melalui pengecekan PCR, petugas dapat memastikan keberadaan virus Covid-19 yang bersarang di hidung maupun tenggorokan seseorang.
• Dua Orang Mencurigakan Muncul di Sekitar Rumah Novel Baswedan Sebulan Sebelum Penyiraman Air Keras
Sedangkan rapid test hanya melakukan pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.
Bila seseorang terkena serangan kuman, antibodi akan bereaksi sehingga hasilnya akan positif.
Begitu juga sebaliknya, bila tidak terkena serangan kuman, antibodi tidak akan bereaksi sehingga hasilnya negatif.
• 360 Ribu Pemudik Bocor Masuk ke Jawa Barat, Ridwan Kamil Bilang Masih Masuk Kategori Berhasil
“Rapid test dilakukan di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP),” kata Widyastuti.
Pelaksanaan rapid test ditujukan bagi orang yang berisiko tinggi menularkan ataupun tertular Covid-19.
Contohnya, tenaga medis dan orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien dalam pengawasan (PDP).
• Polisi Tolak Periksa di Rumah, Hari Ini Said Didu Janji Sambangi Bareskrim