Virus Corona
UPDATE Virus Corona Indonesia Rabu (13/5/2020) Total 15.438 Kasus, Tewas 1.028, Sembuh 3.287 Orang
UPDATE Virus Corona Rabu (13/5/2020), Total 15.438 Kasus, Meninggal Dunia 1.028 Orang dan Sembuh 3.287 Orang
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengumumkan bahwa masih ada penambahan kasus Covid-19 di Indonesia.
Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan data pemerintah hingga Rabu (13/5/2020) pukul 12.00 WIB, total ada 15.438 kasus Covid-19 di Indonesia, sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Jumlah tersebut disebabkan adanya 689 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Hal ini diumumkan Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Rabu sore.
"Kasus konfirmasi positif yang kita dapatkan hari ini bertambah 689 orang, sehingga totalnya 15.438 orang," ujar Yurianto.
• UPDATE Virus Corona Rabu (13/5/2020) Total 5.437 Kasus, Sembuh 1.277 Orang dan Tewas 461 Orang
Adapun, jumlah tersebut terdiri dari 15.243 orang yang diketahui positif virus corona berdasarkan pemeriksaan polymerase chain reaction dan 195 orang berdasarkan pemeriksaan tes cepat molekuler.
Dalam periode yang sama, data pemerintah juga memperlihatkan ada penambahan 224 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Mereka sudah menjalani dua kali pemeriksaan spesimen dan dinyatakan negatif virus corona.
Dengan demikian, total pasien yang sembuh kini ada 3.287 orang.
• Cegah Penyebaran Virus Corona, Lift Stasiun LRT Kini Dilengkapi Foot Switch
Namun, masih ada kabar duka dengan adanya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Ada 21 pasien yang tutup usia setelah dinyatakan mengidap Covid-19 dalam sehari.
Penambahan itu menyebabkan secara akumulatif ada 1.028 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
"Inilah data-data yang kami dapatkan. Yang kami yakini penularan di masyarakat masih terjadi," ujar Yurianto.
Pemeriksaan spesimen
Menurut Achmad Yurianto, kasus Covid-19 tercatat di 379 kabupaten/kota dari 34 provinsi atau semua provinsi yang ada di Indonesia. Pemerintah juga telah berupaya meningkatkan pemeriksaan spesimen terkait Covid-19.