Kilas Balik
Sarwo Edhie Wibowo Bujuk 14.000 KKB Papua Lodewijk Mandatjan Kembali ke NKRI, Begini Cara Bujuknya
Strategi Sarwo Edhie Wibowo membujuk sedikitnya 14.000 anggota KKB Papua Lodewijk Mandatjan kembali ke NKRI patut mendapat pujian.
WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Strategi Sarwo Edhie Wibowo membujuk sedikitnya 14.000 anggota KKB Papua Lodewijk Mandatjan kembali ke NKRI patut mendapat pujian.
Waktu itu, rentang tahun 1964-1967, sosok Lodewijk Mandatjan merupakan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua paling legendaris dan terbesar dengan aksi terornya.
Meski demikian, Lodewijk Mandatjan dan pasukan akhirnya menyerah dan kembali ke NKRI berkat usaha Sarwo Edhie Wibowo.

• Kisah Putra Tarutung Sintong Panjaitan Sudah Gempur KKB Papua Sejak 1967, Ini Biodata dan Profilnya
• Mata-mata KKB Papua yang Ditangkap TNI-Polri Ternyata Atur Strategi Tembak Karyawan Freeport
• Pasukan Elite TNI Buru Ratusan KKB Papua yang Sandera 26 Peneliti, Ini Kronologinya
Kejadian awal dimulai ketika Sarwo Edhie Wibowo menjabat sebagai Panglima Kodam XVII/Tjendrawasih pada tahun 1968-1970.
Melansir dari buku berjudul 'Sarwo Edhie dan Misteri 1965' seri buku Tempo, Sarwo Edhie Wibowo mulai membenahi model operasinya untuk menghadapi KKB Papua pimpinan Lodewijk Mandatjan.
Operasi rancangan Sarwo Edhie Wibowo ini mengutamakan operasi teritorial bersifat persuasif tanpa peperangan.
Letnan satu Sintong Panjaitan sangat ingat betul instruksi Sarwo Edhie Wibowo kepada pasukannya.

• Kisah Legendaris Kopassus Sintong Panjaitan Tembak Mati 3 KKB Papua, Mayatnya Dibiarkan Tergeletak
• Pimpinan KKB Papua Ini Kembali ke NKRI Diperlakukan Baik Meski Telah Bunuh Banyak TNI, Ini Alasannya
• Teror KKB Papua Lekagak Telenggen Beringas, Freeport Diserang Setelah Snipernya Tewas, Ini Faktanya
Sarwo menegaskan, pemberontakan pasti hancur jika terus dipukul.
"Tapi mereka saudara kita" kata Sarwo.
"Baiklah mereka kita pukul, kemudian kita panggil mereka agar kembali," tambah Sarwo.
• KKB Papua Serang TNI-Polri Pakai Senjata Rampasan Tetap Tumbang, Ini Bukti 3 Jenis Senjatanya
Maka itu, pesawat Dakota dan pengebom ringan B-15 Mitchell milik Angkatan Udara terbang menyebarkan selebaran berisi seruan agar KKB Papua pimpinan Lodewijk Mandatjan turun gunung.
Sarwo juga memerintahkan Mayor Heru Sisnodo dan Mayor Udara John Saleky pergi tanpa senjata untuk membujuk Lodewijk Mandatjan agar mau keluar dari hutan.
Dengan jaminan perlindungan dari RPKAD (sekarang Kopassus), Lodewijk Mandatjan bersedia turun gunung dan disusul pengikutnya pada November 1968.