Larangan Mudik

Prediksi Lonjakan Kendaraan Pemudik di Jalan Tol H-3 hingga H+2 Lebaran, Biasanya H-7 Hingga H+7

Jasa Marga memprediksi bakal ada lonjakan lalu lintas kendaraan di ruas tol pada H-3 (21 Mei 2020) hingga H+2 (26 Mei 2020)

Penulis: Muhammad Azzam |
Kompas.com/Garry Lotulung
KENDARAAN pemudik dari arah Jakarta melewati jalan tol Jakarta-Cikampek di Cikampek, Jawa Barat, saat sistem one way, Minggu (2/6/2019) lalu. Tahun ini diprediksi lengang, dan lonjakan pada H-3 sebelum lebaran. 

WARTAKOTALIVE.COM BEKASI--- Jasa Marga memprediksi bakal ada lonjakan lalu lintas kendaraan di ruas tol pada H-3 (21 Mei 2020) hingga H+2 (26 Mei 2020) libur Lebaran 2020.

Meskipun lonjakan kendaraan itu tak setinggi volumenya pada saat musim lebaran tahun 2019 lalu.

"Prediksi terjadi lonjakan lalu lintas H-3 hingga H+2 Lebaran 2020," kata Regional Jasamarga Metropolitan Tollroad Division Head, Reza Febriano, dalam konferensi pers virtual, pada Rabu (13/5/2020).

Ada 17.022 Kendaraan Pemudik Terjaring Razia Diputar Balik Ditlantas Polda Metro Jaya

Ridwan Kamil: Jika Tidak Diganggu Pemudik, 63 Persen Wilayah di Jawa Barat Bisa Relaksasi PSBB

Reza menjelaskan lonjakan lalu lintas kendaraan pada H-3 hingga H+2 Lebaran 2020 tak sebanyak Lebaran tahun 2019 lalu bahkan hari normal biasanya.

"Kita memberikan kesiapan pelayanan terbaik ke pengguna jalan meski traffic nya landai liburan lebaran tahun ini," ucap dia.

Reza menyebut penurunan volume lalu lintas meninggalkan Jakarta sekitar 62,5 persen dan menuju ke Jakarta turun 58,7 persen terhadap kondisi lalu lintas normal pasca pademi Covid-19 dan PSBB.

Youtuber Ini Berani Sebut Argumentasi Jerinx SID Soal Teori Konspirasi Virus Corona Amburadul

"Prediksi ini dari asumsi tidak mudik atau balik akibat adanya larangan mudik," tuturnya.

Sejauh ini dalam hitungan masih ada pergerakan lalu lintas kendaraan di jalan tol sebesar 10 persen. Itu terdiri dari golongan 1 Non Jabodetabek, lalu kendaraan ambulan, TNI-Polri, serta kendaraan dinas.

"Lalu lintas kendaraan logistik non golongan 1 lumayan banyak 20 persen," jelas dia.

VIDEO: Begini Pelaksanaan Swab Test Corona Drive Thru di Pertamina Jaya

Adapun rincian persentase distribusi lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Jakarta ke arah Barat melalui Gerbang Tol (GT) Cikupa diprediksi sebesar 22 persen, ke arah Selatan melalui GT Ciawi 2 sebesar 18 persen.

Lalu, ke arah Timur melalui GT Cikampek Utama 1 dan GT Kalihurip Utama 1 sebesar 60 persen, yang terbagi menjadi 57 persen ke arah Trans Jawa, 43 persen menuju jalur Selatan (Tol Cipularang).

"Jasa Marga tetap siaga tetap komitmen berikan layanan optimal ke masyarakat. Tetap kami mendukung dalam hal pembatasan kendaraan jalan tol dan larangan mudik," ungkap Reza.

VIDEO: Begini Pelaksanaan Swab Test Corona Drive Thru di Pertamina Jaya

Pada periode H-7 hingga H+ 7 Lebaran 2020 diprediksi volume terjadi penurunan 84, 73 persen dari total lalu lintas kendaraan keluar Jakarta pada tahun 2019, sehingga 2020 ini diprediksi menjadi sebesar 185 ribu kendaraan saja.

Sedangkan pada periode H+1 hingga H+7 Labaran 2020 volume kendaraan arah ke Jakarta turun 85, 23 persen dari volume kendaraan Lebaran 2019 diperiode yang sama. Penurunan diprediksi menjadi sebesar 204 ribu kendaraan.

Reza menambahkan pemeriksaan petugas kepolisian di KM 31 Cikarang Barat di Jalan Tol Jakarta Cikampek terkait larangan mudik tetap dilakukan.

Musim Libur Lebaran saat Pandemi Virus Corona, Jasa Marga Batasi Kapasitas Rest Area Hanya 50 Persen

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved