Virus Corona

Penumpang Reaktif Virus Corona Bertambah 5 Orang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Penumpang pesawat yang datang dari luar negeri menunjukkan gejala virus corona atau Covid-19 bertambah 5 orang.

Dok. Angkasa Pura II
Bandara Soekarno Hatta menjalankan protokol kesehatan terhadap WNI dan WNA yang baru tiba dari penerbangan internasional. Seperti pemeriksaan suhu, tanda dan gejala Covid-19; pemeriksaan saturasi oksigen; pemeriksaan rapid test dan/atau PCR. 

Diterbitkan pada 7 Mei 2020, Surat Edaran Kementerian Kesehatan menyatakan,  setiap WNI dan WNA yang tiba di Indonesia harus melalui protokol kesehatan.

Penumpang dari luar negeri harus menjalani pemeriksaan rapid test atau tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) virus corona atau  Covid-19.

Bandara Soekarno-Hatta Mulai Dibanjiri Calon Penumpang, Masyarakat Harus Penuhi Persyaratan Ini

Lion Air Kembali Beroperasi di Tengah Pandemi Covid-19 Hari Ini, Bandara Soekarno-Hatta Penuh Sesak

PT Angkasa Pura II (Persero)-pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta mendukung penuh berjalannya peraturan tersebut.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, penanganan beberapa penerbangan repatriasi WNI sudah disesuaikan agar dapat dilakukan pengetesan tes swab PCR terhadap penumpang.

"Seperti misalnya penerbangan repatriasi WNI dari Bangladesh yang mendarat Senin 11 Mei 2020 malam. Pesawat tidak merapat ke terminal, namun parkir di apron Terminal 3," ucap Awaluddin, Selasa (12/5/2020).

"Kemudian, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) naik ke pesawat untuk menjelaskan prosedur protokol kesehatan," ujarnya lagi.

Setelah itu, penumpang pesawat turun untuk kemudian di apron dilakukan pendataan, tes suhu tubuh, saturasi oksigen, serta klastering oleh KKP.

Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Penumpang Pendatang Internasional Jalani Rapid Test

Alvin Lie: Kelemahan Bandara Ini Bikin Calon Penumpang Membeludak saat Pandemi Virus Corona

Lalu, seluruh penumpang naik bus untuk langsung menuju Asrama Haji Jakarta, Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur untuk dilakukan pemeriksaan tes swab PCR.

 "Jadi, penumpang tidak masuk ke terminal namun langsung menuju Asrama Haji Jakarta,” ucapnya lagi.

Menurut dia, karantina di Asrama Haji Pondok Gede ini sejalan dengan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo.

Selain itu, Presiden Joko Widodo menyetujui Asrama Haji sebagai ruang isolasi sementara bagi WNI yang baru kembali ke Tanah Air, kemudian dilakukan pengawasan dan tes swab PCR.

Sementara itu, PT Angkasa Pura II juga tengah mengkaji kemungkinan dilakukannya tes swab PCR di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Apabila Test PCR memang perlu di Soekarno-Hatta, bisa dilakukan di Terminal VIP yang terletak di dekat Terminal 3."

"Sementara itu, keberadaan Mobile Command Post (MCP) yang dimiliki Soekarno-Hatta bisa difungsikan untuk mendukung jalannya tes tersebut. Kemungkinan-kemungkinan itu masih dikaji," ucap Awaluddin.

Penumpang Bandara Soetta harus Datang 4 Jam Sebelum Keberangkatan, Ini Alasannya

Hari Minggu, Seluruh Maskapai Lion Air Grup Pindah di Terminal 2E Bandara Soetta

Dia menambahkan,  seluruh stakeholder di Soekarno-Hatta selalu berkoordinasi intensif dan saling mendukung agar KKP dapat menjalankan protokol kesehatan secara penuh.

Seperti terhadap WNI dan WNA yang baru tiba di Indonesia.

"Soekarno-Hatta juga merupakan pintu masuk utama dari penerbangan repatriasi WNI,” katanya.

Penerbangan repatriasi WNI semakin meningkat di Bandara Soekarno-Hatta.

Hingga kini tercatat sekitar 15.000 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan ABK telah tiba di Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan penerbangan repatriasi. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved