Virus Corona

Mantan Kapolda Bengkulu Positif Covid-19, Argo Yuwono: Virus Corona Bukan Aib

Mabes Polri akhirnya bersuara soal mantan Kapolda Bengkulu Irjen Supratman yang positif terinfeksi Covid-19.

Penulis: |
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono mengatakan, polisi tengah melakukan penyelidikan terkait indikasi adanya jasa penyelundupan pemudik ke kampung halaman menggunakan mobil travel atau bus, Kamis (30/4/2020). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Mabes Polri akhirnya bersuara soal mantan Kapolda Bengkulu Irjen Supratman yang positif terinfeksi Covid-19.

"Benar, Irjen Supratman dari hasil swab test yang dilakukan ‎Gugus Tugas Covid-19 Bengkulu dinyatakan positif," ucap Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono, Selasa (12/5/2020).

Argo Yuwono melanjutkan, saat ini Supratman sudah menerima jabatan baru sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Sespim Lemdiklat Polri.

600.000 Pemudik Tiba di Jateng, Banyak dari Jabodetabek, Ada yang Berkelahi Dulu Baru Mau Diisolasi

Ketika acara serah terima jabatan pada Jumat pekan lalu di Rupatama Mabes Polri, Argo Yuwono mengatakan Supratman hadir di acara tersebut.

"Irjen Supratman menghadiri sertijab para perwira di Rupatama Mabes Polri, Jumat 8 Mei 2020 kemarin," tuturnya.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini berpesan bagi masyarakat yang terkena, Virus Corona bukanlah aib, sebab virus bisa menjangkiti siapa saja.

Warga Usia di Bawah 45 Tahun Boleh Beraktivitas di Tengah Pandemi, PKS: Bisa Jadi Blunder Berikutnya

Tidak lupa, Argo Yuwono meminta doa agar Irjen Supratman bisa segera diberi kesembuhan.

"Beginilah risiko anggota polisi, bertemu banyak orang di lapangan melayani masyarakat."

"Tetap tugas dalam situasi pandemi."

Berkeliling Pakai Gerobak, Ketua Umum Pospera Bagikan Sembako kepada Warga Cipinang Muara

"Itu risiko, dan kami minta doa dari seluruh masyarakat agar mereka yang terpapar segera diberi kesembuhan dan bisa bekerja kembali.‎"

"Sekali lagi Corona bukan aib, marilah kita bersoa untuk kesembuhan semuanya," tambah jenderal bintang satu itu.

Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyatakan Irjen Supratman, Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno, dan empat pejabat Polda Bengkulu lainnya, dinyatakan positif Covid-19 melalui tes swab.

ISI Lengkap Pergub DKI Nomor 41 Tahun 2020: Tak Pakai Masker Didenda Rp 250.000 dan Kerja Sosial

Kini pejabat Polda Bengkulu yang positif tengah menjalani isolasi dan kondisinya sehat.

Sementara, pihak Pemprov Bengkulu masih melakukan pendataan siapa saya yang berinteraksi dengan para pejabat tersebut, untuk dilakukan tes dan diminta isolasi.

Kompolnas Minta Segera Dites

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Mabes Polri bergerak cepat melakukan rapid test maupun ‎swab untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19.

"‎Sebaiknya memang semua segera tes untuk antisipasi Covid-19."

"Saya doakan semuanya sehat, negatif Covid-19."

Pemerintah Bilang Kurva Penyebaran Covid-19 di Indonesia Melandai, Ini Maksudnya

"Kita butuh polisi untuk menjaga keamanan dalam negeri, terlebih saat pandemi ini, tugas Polri makin berat," tegas Poengky saat dihubungi Tribunnews, Rabu (13/5/2020).

Poengky meminta Polri gerak cepat melakukan tes, karena mantan Kapolda Bengkulu Irjen Supratman positif Virus Corona.

Brigjen Argo Yuwono sebelumnya menyatakan pihaknya bakal melakukan langkah-langkah pencegahan, namun belum diputuskan upaya apa yang diambil.

Jokowi: 70 Persen Kasus Positif dan 82 Persen Kematian Akibat Covid-19 Ada di Pulau Jawa

"Kami punya Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri."

"Nantinya langkah yang akan diambil seperti apa, apakah akan di rapid test ulang atau di tes swab akan dibicarakan," jelas Argo Yuwono.

Argo Yuwono mengungkapkan, pelaksanaan sertijab di Mabes Polri sudah sesuai protokol kesehatan dalam hal pencegahan penularan COVID-19.

Haris Azhar: Bansos Salah Konsep, Hak Asasi Dibungkus Sebagai Sedekah Penguasa kepada Rakyat

Di mana, peserta yang mengikuti acara sertijab dilakukan pengukuran suhu badan dan hasilnya normal, serta dilakukan rapid test terlebih dahulu, dan saat itu hasilnya negatif, tidak ada yang reaktif.

Pelaksanaannya pun menerapkan physical distancing, tidak berbaris seperti biasanya, dan jarak sesuai protokol kesehatan.

"Setiap Pati yang melaksanakan sertijab diberikan mimbar masing masing yang ada IPAD-nya, untuk penandatanganan berita acara serah terima jabatan secara online."

"Tidak ada kontak langsung," tambahnya.

6 Polisi Gugur dan 136 Anggota Positif Covid-19 Hoaks

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Kombes Awi Setiawan mengatakan, informasi yang menyebut 6 anggota Polri meninggal dunia karena terpapar Covid-19, hoaks.

Kabar yang menyebutkan 136 polisi lainnya termasuk PNS di lingkungan Polri yang positif Covid-19, juga tidak benar.

Sebelumnya, informasi ini beredar melalui aplikasi pesan WhatsApp dan di sejumlah media sosial.

 UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 12 Mei 2020: 14.749 Orang Positif, 3.063 Sembuh, 1.007 Meninggal

Informasi itu menjelaskan juga adanya 1.207 anggota Polri dan PNS di lingkungan Polri yang ODP, 157 orang yang PDP, serta 19 orang suspect.

Disebutkan pula data itu merupakan laporan monitoring pandemik Covid-19 di lingkungan Polri dari Karowatpers SSDM Polri.

Bahkan, laporan itu menyebutkan secara rinci nama-nama personel Polri dan PNS di lingkungan Polri, serta keluarga yang terpapar Covid-19.

 Ekonomi Jadi Alasan Pemerintah Bolehkan Warga di Bawah Usia 45 Beraktivitas Saat Pandemi Covid-19

"Itu hoaks," kata Awi saat dikonfirmasi Wartakotalive, Rabu (13/5/2020).

Awi juga mengirim gambar berupa informasi laporan itu yang ditempeli tulisan Hoax warna merah.

Sebelumnya beredar kabar sedikitnya enam orang anggota Polri meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

 Ingin Masyarakat Disiplin Jadi Alasan Anies Baswedan Terbitkan Pergub Penindakan Pelanggar PSBB

Sementara, 136 anggota Polri dan ASN di lingkungan Polri, juga disebut positif Covid-19.

Dari enam anggota Polri yang dinyatakan meninggal dunia karena terpapar Virus Corona dalam informasi itu, adalah Kompol Zufadli yang menjabat Kanit Subdit 5 Cyber Ditreskrimsus.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, Kompol Zulfadli meninggal dunia dengan gejala demam dan batuk.

 Hasil Tes Swab PCR, Satu Pedagang Pasar Kranji Bekasi Positif Covid-19

Hasil rapid test menyatakan pasien negatif terjangkit Virus Corona, namun almarhum terindikasi mengalami gejala Covid-19, bahkan istrinya positif Covid-19.

"Rapid test, hasilnya negatif Covid-19."

"Tapi memang ada ciri-ciri gejalanya katanya, seperti demam dan batuk," kata Tatan Dirsan Atmaja, Rabu (8/4/2020).

 KABAR Baik, Jumlah Pasien Rawat Inap di Wilayah yang Terapkan PSBB Turun Signifikan

Karena itu, pemakaman Kompol Zulfadli tetap dilakukan sesuai prosedur protokol pemakaman jenazah Covid-19.

Menurut Tatan, Kompol Zulfadli tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota ataupun ke luar negeri.

"Almarhum sakit, demam tinggi dan batuk."

 Penumpang KRL dan Pengendara Wajib Tunjukkan Surat Tugas Saat PSBB Tahap Ketiga di Kota Bekasi

"Tanggal 6 kemarin dibawa ke rumah sakit."

"Besok paginya meninggal dunia."

"Untuk riwayat perjalanan ke luar kota tidak ada," paparnya.

 Lihat Cangkir Dilempar, Tetangga Novel Baswedan Mengira Ada Istri Marah karena Suami Pulang Pagi

Untuk mencegah penularan Covid-19, tim Dokkes Polda Sumut juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap keluarga almarhum.

Hasilnya, istri almarhum positif Covid-19 sesuai rapid test.

"Untuk istri almarhum dalam pemeriksaan rapid test positif."

 Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Covid-19: Kita Harus Legowo Hidup Bersama Virus Ini

"Tapi akan dilakukan lagi pemeriksaan menggunakan swab."

"Saat ini yang bersangkutan di isolasi di RS Marta Friska Medan untuk mendapatkan perawatan," jelasnya. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved