Kilas Balik

Hebatnya Baret Merah Bisa Bikin Inggris Berdarah-darah, Begini Kisahnya

Sebuah pertempuran berdarah antara pasukan baret merah Indonesia melawan pasukan Inggris semasa Konfrontasi dimulai dari Halim Perdanakusumah.

EDDY HASBY/Kompas.com
Ilustrasi Prajurit Kopassus di medan perang. 

“Ia bertemu Prajurit Kelly, seorang penembak mesin dari bunker yang telah diserang, linglung karena kepalanya tertembak dua kali dan terus mengacungkan pistol Browning 9mm-nya ke hampir semua yang bergerak.

"Williams dengan tenang melucuti dirinya dan menginstruksikan seorang prajurit untuk membawa Kelly ke Pos Komando tempat para korban sedang berkumpul,” sambung Allen.

FAKTA Kopassus Hebat Menaklukkan Mbah Suro Dukun Sakti Simpatisan PKI yang Kebal Tembakan

Mayor Fleming langsung melaporkan serangan itu ke atasannya, Letkol Ted Eberhardie.

Karena setiap kali Fleming akan kembali ke lokasi pertempuran dia dipanggil kembali ke radio, dia lalu menyerahkan kepada Serma Williams.

“Dia (Williams) berkeliaran, meraih sebanyak mungkin prajurit yang bisa dikerahkannya, dan berusaha membawa mereka ke posisi yang menguntungkan, tetapi, ketika dia melakukannya, pasukan Indonesia meledakkan mortir, menyebar prajurit dan hanya menyisakan lima kaki.

"Williams melesat ke salah satu posisi senapan mesin, dijaga Kopral Malcolm Baughan dan beberapa lainnya sementara mereka memaksa musuh kembali ke parit,” sambung Paratroopers, Ready for Anything.

SIMAK 3 Kisah Unik Perburuan KKB Papua, Mulai Mistis Prajurit Kopassus hingga Mimpi Komandan TNI AD

Pertempuran yang melibatkan pertarungan jarak dekat itu akhirnya berubah begitu fajar menyingsing dan pasukan Inggris mulai mendapatkan jarak pandang yang baik.

Ketika pasukan Gurkha tiba untuk membantu pasukan pos jaga Inggris sekira dua jam dari awal pertempuran, pasukan Indonesia telah mundur.

Pertempuran Plaman Mapu pun berakhir. (Historia.id/MF Mukthi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved