Seni Rupa

Gelar Pameran Sketsa Bertajuk Move On, Perupa YSH Angkat Perempuan dan Korona

Pameran dari rumah karya Yusuf Susilo Hartono bertajuk “Move On”, yang didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud, digelar via Zoom.

YSH
Sketsa karya YSH berjudul Bersabung do’a di taman korona, 2020 

Citra menegaskan, “Sketsa-sketsa YSH menyiratkan kekuatan ‘estetika yang berbicara’ melalui keragaman bentuk ekspresi.  

 Suka Makan Gorengan Berlebih saat Buka Puasa Ramadan? Ini Efeknya untuk Kulit dan Tumor Otak

Sementara berbagai material, media dan eskpresi beragam yang menjadi pilihan YSH tentu bukan merupakan akhir dari sebuah pencapaian, karena kreativitas merupakan proses yang terus bergerak secara organik.”  

Testimoni para sahabat

Beberapa sahabatnya memberi kesaksian atas karya dan perjalanan YSH di bidang seni.  

Budayawan Madura KH D Zawawi Imron, yang dikenal luas sebagai sastrawan, penyair dan pelukis, yang mengikuti sepak terjang YSH sejak 1980-an menyatakan:

“Yang saya hargai pada YSH ialah kesetiaannya berkarya di bidang sketsa selama 40 tahun. Ke mana saja ia pergi selalu membawa peralatan bikin sketsa. Belakangan ia melakukan eksperimen selingkar bentuk sehingga pada karya-karyanya terakhir ia menemukan sejenis deformasi yang unik dan estetik.”

 Main Film Remake Miracle In Cell No.7 Mawar De Jongh Sudah Siap Dibandingkan, Ini Katanya

Pengamat seni rupa Agus Dermawan T menambahkan, sebagai seniman multi minat dan multi bisa, YSH antusias merekam masa lalu, dan bersemangat mengangkat peristiwa masa kini yang berkonteks, misalnya kali ini wabah korona.  

Karya-karya YSH, tambah koreografer Rusdi Rukmarata dari EKI Dance Company, menunjukkan keterikatan perasaannya yang sangat kuat dengan obyek yang akhirnya menjadi goresan-goresan indah tetapi dramatis.

“Goresan-goresan YSH dipantik oleh rasa,” tutur penari, aktris film dan Dosen IKJ Nungki Kusumastuti, yang mengenalnya sejak 1980-an.  

Goresan rasa tadi, juga dirasakan oleh salah satu tokoh balet Indonesia Maya Tamara LRAD-ARAD, dari Namarina Dance Academy.

“Simak sketsa ballerinanya. Garisnya tajam dan lentur. Seakan gerakan Ballet Achappe Pas de bourrée…Pose into Arabesque dan attitude Bersama ketukan musik Allegro, Andante, Vituoso. Itulah yang ada di kanvasnya,” tuturnya. 

 YouTuber Ferdian Paleka Beri Penjelasan soal Video Maaf tapi Bohong, Ini Katanya

Bersama Daoed Joesoef

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved