Seni Rupa
Gelar Pameran Sketsa Bertajuk Move On, Perupa YSH Angkat Perempuan dan Korona
Pameran dari rumah karya Yusuf Susilo Hartono bertajuk “Move On”, yang didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud, digelar via Zoom.
Mantan guru yang pernah kuliah di FKIP-IKIP ini dikenal sebagai perupa, wartawan budaya senior dan penyair, mulai berkarya sejak 1980 melalui jalur sanggar.
Sampai sekarang mantan Pemred Majalah Seni Rupa Visual Art, yang kini mengelola Majalah Galeri, pernah beberapa kali pameran tunggal.
Antara lain di Balai Budaya (1990), Taman Ismail Marzuki (2010), Pusat Kebudayaan Jepang – Indonesia (2012) , Galeri Nasional Indonesia (2014), dan Pameran Sketsa Keliling 3 kota : Jakarta, Bojonegoro, Surabaya (2013).
Pameran bersamanya yang pernah diikuti antara lain bersama Daoed Joesoef, Ruliati dkk (1993), “Manifesto” (2010), “Bayang” (2011), “Sketsaforia” (2019).
Tahun 2000 menjadi Finalis Philip Morris Indonesia Art Awards, dan tahun 2001 finalis Indofood Art Award.
• KISAH Perjalanan Djoko Santoso, dari Panglima TNI hingga Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi
Di antara buku-bukunya tentang seni rupa, sastra dan jurnalistik, berjudul “Menangkap Momen dan Memaknai Essensi (Moment and Essence)”, merupakan kumpulan 300 sketsa pilihan tahun 1982- 2013, terbit tahun 2013.
Seri sketsanya bisa dinikmati di channel YouTube - Galeri YSH.
Alamat korespondensi silonegoro@gmail.com. Medsos : IG @yshartono, FB : Yusuf Susilo Hartono.
Karya YSH
1. Korona merah hati, 2020.
2.Balada Masker, 2020
3.Antara Hidup Mati? 2020
4. Bersabung do’a di taman korona, 2020
5. Ballerina , 2017
6. Perayaan dan Kenangan, 2019
7. Pandawa Kurawa Tanding, 2020.