Berita Depok
Stok Darah Semua Golongan di PMI Kota Depok Menipis, Diharapkan Warga Sukarela Mendonorkan Darahnya
Saat ini, stok darah semua golongan menipis di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok.
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: PanjiBaskhara
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Saat ini, stok darah semua golongan menipis di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok, Jawa Barat.
Mengetahui stok darah di PMI Kota Depok menipis, diharapkan kesediaan masyarakat sukarela mendonorkan darahnya.
Harapan itu, dikatakan langsung Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Depok, Widya Astriyani saat dihubungi wartawan (12/5/2020).
“Kami mengimbau warga agar bisa mendonorkan darahnya. Terutama untuk golongan AB karena stok yang tersisa hanya satu labu"
• Sebanyak 64 Warga Lagoa Jadi Pendonor Darah Sukarela untuk Pemenuhan Stok Darah
• Stok Darah di DKI Jakarta Merosot Drastis Akibat Pandemi Covid-19
• Antisipasi Stok Darah Menipis, PMI Bekerjasama Dengan TNI-Polri untuk Donor Darah
"Sementara permintaan dari rumah sakit terus meningkat,” ujar Widya Astriyani.
Meski berkantor di Kota Depok, namun Widya mengatakan pihaknya tak hanya mengakomodir kebutuhan darah dari Depok saja.
Melainkan juga beberapa wilayah yang ada di sekitar Kota Belimbing itu, seperti Jakarta, Bogor, dan lainnya.
“Siapa pun yang meminta, tidak bisa kita tolak. Sekarang yang terpenting kebutuhan stok darah, untuk golongan darah apapun harus kembali kita penuhi jumlahnya," akunya.
Widya memaparkan, hingga Kamis (7/5/2020), jumlah stok darah yang tersisa untuk golongan darah A sebanyak 21 labu, B 42 labu, AB 1 labu dan O 127 labu.
Jumlah ini pun, kata Widya, terus menurun seiring meningkatnya permintaan.
Widya mengatakan, bagi masyarakat yang ingin mendonorkan darah, bisa langsung mendatangi Markas PMI Kota Depok, di Jalan Boulevard Raya, Grand Depok City (GDC), Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong.
Setiap harinya, PMI Kota Depok siap melayani masyarakat yang ingin menyumbangkan darahnya dengan jam operasional mulai pukul 08.00 sampai 20.30 WIB.

“Bagi warga yang ingin mendonorkan darahnya, bisa datang di jam tersebut ke markas kami," paparnya.
Widya pun menaruh harapan besar kepada masyarakat agar bersedia mendonorkan darah dengan mendatangi Kantor PMI Kota Depok.
Hal ini, kata Widya, dikarenakan pihaknya untuk sementara tidak mengadakan kegiatan di luar kantor selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Besar harapan kami, masyarakat mau datang langsung dan secara sukarela mendonorkan darahnya"
"Kami tidak ada kegiatan di luar, mengingat adanya kebijakan PSBB dan physical distancing," tuturnya.
Stok Darah di DKI Jakarta Merosot Drastis Akibat Pandemi Covid-19
PMI DKI Jakarta kekurangan jumlah stok darah akibat pandemi Covid-19. Kondisi itu akibat pasokan darah yang dihasilkan setiap hari merosot drastis.
Plt Ketua PMI DKI Jakarta H. Muhammad Muas mengatakan bahwa saat ini pihaknya hanya mampu memperoleh 300 kantong darah per harinya selama pandemi Covid-19.
“Kita berada dalam kesulitan stok darah di DKI ini. Biasanya kita terima 1.700 kantong darah setiap hari, sekarang hanya mampu 300 kantong darah," kata Muas, Rabu (6/5).
Muas mengaku bersyukur jika ada masyarakat yang masih bersedia mendonorkan darahnya.
Ia mencontohkan PMI DKI Jakarta mendapat 800 kantong darah dari masyarakat.
“Problemnya di DKI selain Covid-19 ada leukimia dan lain sebagainya yang membutuhkan darah,” kata Muas.
Muas menambahkan bantuan darah dari para pendonor sangat diharapkan.
Karena pada kenyataannya, masih banyak pasien-pasien di rumah sakit yang membutuhkan darah.
“Kita imbau ke masyarakat khususnya di wilayah Jakarta, marilah kita memberikan setitik darah untuk didonorkan karena itu untuk disalurkan kepada pasien yang terkapar di rumah sakit,” ungkap Muas.
“Jadilah pendonor darah untuk kepentingan mereka yang membutuhkan,” sambungnya.
Donor Darah di Bulan Ramadan Tidak Membatalkan Puasa
Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta memastikan bahwa langkah umat Islam yang mendonorkan darah di bulan Ramadan tidak membatalkan puasa.
Ketua Fatwa MUI DKI Jakarta KH Zulfa Mustofa mengatakan, donor darah di bulan suci Ramadan tidak batalkan puasa.
Hukum makruh pun hilang seiring tingginya kebutuhan stok darah.
"Tidak apa-apa donor darah saat berpuasa. Tidak membatalkan dan hukum makruh hilang karena tingginya kebutuhan stok darah," kata Zulfa, Rabu (6/5/2020).
Namun demikian, Zulfa menganjurkan bagi masyarakat agar dalam keadaan sehat saat mendonorkan darah.
Sehingga kegiatan yang dilakukan tidak menyebabkan lemas berlebihan.
"Boleh saja berdonor darah. Asalkan masih kuat (sehat) tidak mengganggu puasa," kata Zulfa.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Utara menggelar gerakan donor darah sukarela di 31 kelurahan di Jakarta Utara.
Setiap kelurahannya ditargetkan mendapatkan 50 pendonor.
Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta mengungkapkan, stok darah yang dihasilkan setiap harinya merosot drastis selama pandemi Covid-19 yakni hanya 300 kantong per hari. (VIN/JHS/Wartakotalive.com)