Virus Corona

Kasus Pertama Virus Corona Sudah Ada di Prancis Sejak 16 November 2019, Ini Fakta dan Penjelasannya

Ternyata kasus pertama kali virus corona atau Covid-19 bukan berasal wilayah Wuhan, China tetapi Prancis.

Editor: PanjiBaskhara
dailymail/EPA
Sebuah mikrograf elektron pemindaian berwarna dari sel apoptosis (merah) yang sangat terinfeksi partikel virus Virus Corona (SARS-COV-2, warba kuning), diisolasi dari sampel pasien. 

Prancis telah menjadi negara keempat yang mendaftarkan lebih dari 10.000 kematian akibat coronavirus.

Kasus terbaru di negara yang terkenal dengan menara eifel itu mencatat rekor dunia dalam 24 jam yakni sebanyak 11.059 kasus seperti ditulis worldometers.info.

Adapun jumlah kematian di Prancis dalam 24 jam terakhir tercatat 1.417 orang sebuah rekor lain bagi negara itu.

Update corona dunia, Prancis kini masuk empat negara dengan kematian tembus 10.000 orang. Kasus terbaru di negara yang terkenal dengan menara eifel itu sebanyak 11.000 kasus.
Update corona dunia, Prancis kini masuk empat negara dengan kematian tembus 10.000 orang. Kasus terbaru di negara yang terkenal dengan menara eifel itu sebanyak 11.000 kasus. (www.worldometers.info)

Sementara itu, Spanyol pada hari Selasa mencatat sedikit peningkatan dalam jumlah kematian harian untuk pertama kalinya dalam lima hari, dengan 743 orang meninggal semalam.

Secara global, jumlah orang yang didiagnosis dengan virus sekarang melebihi 1,3 juta.

Lebih dari 74.500 orang telah meninggal sementara hampir 285.000 telah pulih, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.

Sebelumnya, Prancis telah melaporkan 833 kematian akibat virus korona baru dalam satu hari terakhir.

Jumlah total orang yang telah meninggal setelah tes positif saat itu 8.911 orang, sementara jumlah kasus terinfeksi adalah 98.010 orang.

"Kami belum mencapai akhir dengan epidemi ini," kata Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran.

Data yang dirilis oleh kementerian kesehatan Prancis pada Senin malam menunjukkan, 605 orang telah meninggal di rumah sakit selama 24 jam terakhir dan 228 lainnya meninggal di panti jompo. Angka keduanya meningkat 10%.

"Belum berakhir. Jauh dari itu. Jalannya panjang. Angka-angka yang telah saya umumkan menunjukkan ini," kata Véran kepada BBC. "Tetap di rumah dan lanjutkan upaya pengurungan ini."

Meskipun demikian ada beberapa berita positif, di mana jumlah orang yang dirawat di perawatan intensif hanya naik 1,3% menjadi 7.072.

Veran mengatakan pemerintah juga akan memulai "operasi besar" untuk menyaring panti jompo, yang merupakan 27% dari jumlah korban jiwa, untuk melindungi warga dengan lebih baik.

Menteri Kesetaraan Prancis Marlène Schiappa mengatakan, hotline penyalahgunaan telah dibuat untuk para pelaku kekerasan dalam rumah tangga untuk mencari bantuan, ketika ada keluarga berjuang di bawah pengurungan.

Apa yang terjadi di tempat lain di Eropa?

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved