Djoko Santoso Meninggal

Djoko Santoso Sebenarnya Punya Hak Dimakamkan di TMP Kalbata, Tapi Pilih Sandiego Hill

"Beliau sebenarnya punya hak dimakamkan di Kalibata, tapi keluarga lebih memilih di Sandiego Hills," kata Budi

Penulis: Joko Supriyanto |
Istimewa
Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso. Ia meninggal dunia dalam usia 67 tahun dan akan dimakamkan di Sandiego Hill 

“Selain Kasad, akan hadir para pejabat teras TNI / TNI AD, para mantan Kasad, para purnawirawan Pati TNI, keluarga, kerabat dan sanak keluarga serta para pelayat di Rumah Duka untuk memberikan penghormatan terakhir dan mendoakan agar Almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso diterima disisi-Nya dan husnul khotimah”, ujar Nefra.

Dijelaskan oleh Nefra bahwa suami dari Angky Retno Yudianti ini merupakan Panglima TNI ke -16 (28 Desember 2007 s.d. 28 September 2010).

"Sebelumnya, Almarhum, menjabat Kasad ke-24, sejak tanggal 18 Februari 2005 hingga 28 Desember 2007,"ujar Nefra.

Film Sobar Ambyar Menjadi Warisan Terakhir Diharapkan Didi Kempot Bisa Go Internasional

Pria sosok yang tegas dan perhatian terhadap para prajurit ini meninggalkan seorang istri yaitu Angky Retno Yudianti dan 2 orang anak yaitu Andika Pandu Puragabaya dan Ardhya Pratiwi Setiowati.

“Sebagai bentuk penghormatan dan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, seluruh satuan jajaran TNI/TNI Angkatan Darat mulai hari ini mengibarkan bendera setengah tiang,” pungkas Nefra.

Pendarahan Otak

Sebelumnya diberitakan, mantan Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi yang juga mantan Panglima TNI Djoko Santoso meninggal dunia karena sakit pendarahan otak.

Alvin Lie : Kelemahan Bandara Ini Bikin Calon Penumpang Membludak saat Pandemi Virus Corona

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra Habiburokhman membenarkan, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso yang kini menjadi politisi Partai Gerindra meninggal dunia pada Minggu (10/5/2020) pagi.

Dia menuturkan, mantan Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi pada Pilpres 2019 itu meninggal setelah beberapa hari dirawat karena mengalami pendarahan di otak.

Rumah Duka Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Minggi (10/5/2020).
Rumah Duka Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Minggi (10/5/2020). (Warta Kota/Rangga Baskoro)

Djoko sempat menjalani operasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) usai mengalami pendarahan di otak.

“Wafat pagi ini setelah beberapa hari dirawat pascapendarahan,” kata Habiburokhman ketika dihubungi Kompas.com, Minggu.

Viral Video Pengendara Motor Ngamuk Saat Ditegur karena Tak Kenakan Masker, Begini Ceritanya

Ia mengaku belum memiliki informasi lebih lanjut terkait pemakaman almarhum Djoko Santoso.

Djoko merupakan Panglima TNI pada periode 2007-2010.

Kemudian, dia terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Gerindra.

Ia pun pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Nasional untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved