Djoko Santoso Meninggal
Djoko Santoso Sebenarnya Punya Hak Dimakamkan di TMP Kalbata, Tapi Pilih Sandiego Hill
"Beliau sebenarnya punya hak dimakamkan di Kalibata, tapi keluarga lebih memilih di Sandiego Hills," kata Budi
Penulis: Joko Supriyanto |
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR -- Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso tutup usia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu (10/5/2020) pagi tadi.
Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Brigjen Budi Sulistya menjelaskan almarhun Djoko yang menjabat sebagai Panglima TNI periode 2007-2010 tersebut, sebenarnya bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.
"Beliau sebenarnya punya hak dimakamkan di Kalibata, tapi keluarga lebih memilih di Sandiego Hills," kata Budi saat dikonfirmasi.
• Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso Meninggal Dunia, Akan Dikebumikan di Sandiego Hills Siang Ini
• Profil Lengkap Djoko Santoso, Mantan Panglima TNI (2007-2010), Meninggal Dunia dalam Usia 67 Tahun
Prosesi pemakaman yang dilakukan secara militer juga akan dihadiri oleh sejumlah sanak keluarga, kerabat dan pejabat TNI lainnya dengan memperhatikan protokol pencegahan Covid-19.
"Akan dimakamkan siang ini setelah Dzuhur secada militer, tetap (dengan) protokol kesehatan diperhatikan," ujarnya.
Budi menerangkan bahwa Djoko meninggal diakibatkan bukan karena Covid-19, melainkan karena sakit pada bagian otak.
"Setelah kami rawat selama seminggu, Almarhum menghembuskan napas terakhirnya. Karena sakit, bukan karena Covid-19, pecahnya pembuluh darah di otak," tutur Budi.
• Para Pemudik Ilegal Rela Keluarkan Kocek Hingga Rp 700.000 Demi Bisa Mudik ke Kampung Halaman
Djoko Santoso menjabat sebagai Panglima TNI ke-16 periode 2007-2010. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) yang ke-24 periode 2005-2007. Djoko berpulang meninggalkan satu istri dan dua orang anak.
Panglima TNI ke-16
Seperti diketahui Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso meninggal dunia pada hari Minggu (10/5/2020) pukul 06.30 Wib di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta.
Mantan Panglima TNI Djoko Santoso menurut rencana akan dimakamkan di pemakaman Sandiego Hills, Karawang Jawa Barat.

"Jenazah Almarhum akan diberangkatkan dari rumah duka hari ini (10/5) pukul 13.00 Wib menuju pemakaman Sandiego Hills, Karawang Jawa Barat dan akan dilaksanakan upacara pemakaman secara militer sekitar pukul 14.00 WIB," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Nefra Firdaus, Minggu (10/5/2020).
Menurut Nefra, jenazah usai prosesi perawatan jenazah di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto, akan dibawa ke rumah duka di Jalan Bambu Apus Raya nomor 100 RT 12/RW 3, Bambu Apus, Kec. Cipayung, Jakarta Timur.
Selanjutnya, jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka hari ini (10/5) pukul 13.00 Wib menuju pemakaman Sandiego Hills.
• DKI Tangguhkan Izin Usaha Kesehatan yang Kedaluwarsa Selama Covid-19
“Selain Kasad, akan hadir para pejabat teras TNI / TNI AD, para mantan Kasad, para purnawirawan Pati TNI, keluarga, kerabat dan sanak keluarga serta para pelayat di Rumah Duka untuk memberikan penghormatan terakhir dan mendoakan agar Almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso diterima disisi-Nya dan husnul khotimah”, ujar Nefra.
Dijelaskan oleh Nefra bahwa suami dari Angky Retno Yudianti ini merupakan Panglima TNI ke -16 (28 Desember 2007 s.d. 28 September 2010).
"Sebelumnya, Almarhum, menjabat Kasad ke-24, sejak tanggal 18 Februari 2005 hingga 28 Desember 2007,"ujar Nefra.
• Film Sobar Ambyar Menjadi Warisan Terakhir Diharapkan Didi Kempot Bisa Go Internasional
Pria sosok yang tegas dan perhatian terhadap para prajurit ini meninggalkan seorang istri yaitu Angky Retno Yudianti dan 2 orang anak yaitu Andika Pandu Puragabaya dan Ardhya Pratiwi Setiowati.
“Sebagai bentuk penghormatan dan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, seluruh satuan jajaran TNI/TNI Angkatan Darat mulai hari ini mengibarkan bendera setengah tiang,” pungkas Nefra.
Pendarahan Otak
Sebelumnya diberitakan, mantan Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi yang juga mantan Panglima TNI Djoko Santoso meninggal dunia karena sakit pendarahan otak.
• Alvin Lie : Kelemahan Bandara Ini Bikin Calon Penumpang Membludak saat Pandemi Virus Corona
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra Habiburokhman membenarkan, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso yang kini menjadi politisi Partai Gerindra meninggal dunia pada Minggu (10/5/2020) pagi.
Dia menuturkan, mantan Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi pada Pilpres 2019 itu meninggal setelah beberapa hari dirawat karena mengalami pendarahan di otak.

Djoko sempat menjalani operasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) usai mengalami pendarahan di otak.
“Wafat pagi ini setelah beberapa hari dirawat pascapendarahan,” kata Habiburokhman ketika dihubungi Kompas.com, Minggu.
• Viral Video Pengendara Motor Ngamuk Saat Ditegur karena Tak Kenakan Masker, Begini Ceritanya
Ia mengaku belum memiliki informasi lebih lanjut terkait pemakaman almarhum Djoko Santoso.
Djoko merupakan Panglima TNI pada periode 2007-2010.
Kemudian, dia terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Gerindra.
Ia pun pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Nasional untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.