Dirut PT KAI Edi Sukmoro Dicopot, Erick Thohir Angkat Direktur Keuangan Didiek Hartantyo Gantinya
Setelah menjabat enam tahun, Dirut PT KAI Edi Sukmoro diganti. Posisinya digeser Didiek Hartantyo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Setelah menjabat enam tahun, Dirut PT KAI Edi Sukmoro diganti.
Posisinya digeser Didiek Hartantyo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro dipecat oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Kabar pemecatan itu mengejutkan banyak pihak. Sebab, Erich Thohir merombak jajaran direksi PT KAI secara tiba-tiba.
• Viral Dirut PT KAI Tinjau Banjir Pakai Perahu Padahal Genangan Semata Kaki, Bandingkan dengan Jonan
• KRL Terguling di Bogor, Masinis yang Sempat Pingsan Dijenguk Dirut PT KAI
Posisi Edi Sukmoro sebagai Direktur Utama KAI kini telah beralih dan dijabat oleh Didiek Hartantyo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan.

Pencopotan Edi dari posisi Dirut KAI tertuang dalam SK-142/MBU/05/2020 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota Direksi KAI.
"Mengalihkan penugasan Saudara Didiek Hartantyo, yang semula sebagai Direktur Keuangan menjadi Direktur Utama Perusahaan Perseroan PT Kereta Api Indonesia, dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan," isi dari salinan SK tersebut seperti dikutip Minggu (10/5/2020).
• 213.686 Paket Bantuan Dampak Covid-19 Disalurkan Lewat Kanal KSBB DKI
Dilihat dari rekam jejaknya, profil Edi Sukmoro merupakan wajah lama di BUMN.
Dia menjabat sebagai Dirut KAI selama dua periode sejak tahun 2014 atau sejak Menteri BUMN Rini Soemarno.
Sosoknya dianggap sebagai figur yang melanjutkan pembenahan besar-besaran di tubuh KAI melanjutkan pendahulunya, Ignasius Jonan, yang kala itu didapuk menjadi Menteri Perhubungan.
Di bawah kepemimpinan pria kelahiran Semarang 61 tahun yang lalu ini, KAI dikenal banyak mengadopsi teknologi di semua lini layanan dan operasi KAI.
• Kasus Pertama Virus Corona Sudah Ada di Prancis Sejak 16 November 2019, Ini Fakta dan Penjelasannya
Sebelum berkarir di KAI, jebolan Teknik Sipil ITB ini sempat bekerja di PT PLN (Persero).
Di perusahaan setrum negara, Edi mengawali karirnya sebagai cost engineering hingga mencapai puncak karir sebagai Wakil Direktur Umum dan Manajemen di tahun 2009.
Baru di tahun 2013, dirinya memutuskan berlabuh ke KAI sebagai Direktur Pengelolaan Aset Nonrailways.
Saat itu, kepindahannya ke KAI tak lepas dari permintaan Ignasius Jonan untuk membenahi perkeretaapian Indonesia.
• UPDATE Covid-19 di Jakarta, Sebanyak 83.394 Warga Ikuti Swab Test