Ada Dua Orang di Tangerang Meninggal Akibat Covid-19 Semua Keluarganya Dilakukan Pemeriksaan

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Andika Panduwinata

WARTAKOTALIVE.COM, TIGARAKSA - Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Tangerang Hendra Tarmizi menyampaikan pada Sabtu (9/5/2020) ada dua pasien PDP Covid-19 meninggal dunia.

Mereka merupakan pasien rujukan dari dua rumah sakit swasta berbeda.

"Kemarin ada dua pasien PDP Covid-19 yang meninggal di rumah sakit yang berbeda," kata Hendra, Minggu (10/5/2020).

• Tiba di Bandara Soetta 40 Penumpang Positif Corona, Begini Penanganan PT Angkasa Pura II

• BP2MI Sebut Keluarga 2 dari 3 ABK yang Dilarung dari Kapal China Dapat Uang Santunan

• BREAKING NEWS: Djoko Santoso Meninggal Dunia karena Sakit Pendarahan Otak

• Karier Luhut Panjaitan di Kopassus Tak Pernah Jadi Danjen tapi Punya Pengaruh Besar, Ini Rahasianya

• Rizky Kurniawan Berniat Simpan Jersey Budnik sebagai Kenangan

Pasien pertama meninggal berjenis kelamin perempuan sekitar pukul 8.30 WIB.

Ia merupakan rujukan dari RS Metro Hospitals Cikupa Kabupaten Tangerang.

Meninggal berstatus sebagai PDP Covid-19. Ia berasal dari Desa Bojong, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

"Pasien tersebut memiliki penyakit bawaan yaitu infeksi otak," ucap Hendra yang juga menjabat Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.

Pasien yang meninggal PDP Covid-19 kedua yaitu rujukan dari RS Mayapada Hospital Kota Tangerang, sekitar pukul 13.30 WIB.

Pasien ini merupakan warga Desa Sasak, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

"Kami rencana hari ini akan melaksanakan tracing kasus di keluarga yang PDP.

"Semua keluarga akan dirapid test dulu untuk menentukan apakah ada penularan atau tidak," katanya.

Iwan Firmansyah selaku Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang menambahkan dua pasien PDP Covid-19 yang meninggal tersebut telah dimakamkan di TPU Buni Ayu.

TPU yang berlokasi di Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang ini dikhususkan untuk pemakaman korban Covid-19.

"Petugas pemakaman Dinas Perkim sudah memakamkan dua pasien PDP Covid-19 yang meninggal di 2 rumah sakit swasta yang berbeda," ungkap Iwan.