Virus Corona
Heboh Penemuan Obat Covid-19 dalam Bentuk Jamu, WHO Tak Percaya Begitu Saja, Minta Diuji Klinis
Presiden Madagaskar Andry Rajoelina mengklaim telah menemukan obat virus corona dalam bentuk herbal atau jamu.
Awal pekan ini WHO mengakui artemisia sebagai "kemungkinan pengobatan" Covid-19, tetapi juga mengulang seruannya untuk terus melakukan pengujian.
• Sambut Lebaran, Ivan Gunawan Dan Junita Liesar Luncurkan Kaftan Elegan
Menteri Kesehatan Afrika Selatan Zweli Mkhize pada Rabu mengatakan, Madagaskar telah meminta "bantuan" mereka untuk melakukan pengujian.
"Ilmuwan kami dapat membantu penelitian ini," tulis Mkhize di Twitter, sembari menambahkan bahwa Afsel hanya akan "terlibat dalam analisis ilmiah ramuan ini."
Eswatini, negara kecil antara Afrika Selatan dan Mozambik, mengatakan belum tertarik dengan jamu Rajoelina saat ini.
• Ternyata Ayah Ferdian Paleka Sudah Memintanya Menyerahkan Diri, Ferdian Pilih Kabur karena Takut
"Penting bagi negara untuk terlebih dahulu memastikan produk-produk herbal telah diuji," ujar Menteri Kesehatan Lizzie Nkosi dikutip dari AFP.
"Kami harus melakukan penelitian dan memastikan produk itu bekerja."
Eswatini hingga Jumat (8/5/2020) memiliki 153 kasus virus corona dengan 2 kematian.
• HIPMI Peduli Salurkan Bantuan Kepada 5000 Guru Mengaji
Sementara itu Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika barat (ECOWAS) membantah klaim bahwa mereka telah memesan sepaket Covid-Organics.
"Kami mengetahui beberapa klaim penyembuhan Covid-19 telah dibuat di berbaga belahan dunia."
"Tetapi kami hanya dapat mendukung dan mengenalkan produk yang telah terbukti efektif melalui studi ilmiah," terangnya dalam sebuah pernyataan pada Rabu (6/5/2020).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Madagaskar Klaim Temukan Jamu Obat Covid-19, WHO Minta Itu Diuji Dulu", Penulis : Aditya Jaya Iswara