Kilas Balik

Drama Pembajakan 65 Jam Berakhir dalam 3 Menit, Begini Strategi Koppasandha Tumpas Teroris

Hanya dalam hitungan tiga menit, pasukan elit TNI Koppasandha berhasil menumpas teroris yang membajak pesawat DC 9 milik Garuda Indonesia.

Dok. Kompas
Pesawat Garuda PK-BNJ Woyla yang dibajak. 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Hanya dalam hitungan tiga menit, pasukan elit TNI Koppasandha berhasil menumpas teroris yang membajak pesawat DC 9 milik Garuda Indonesia.

Pasukan elit TNI yang kini bernama Komando Pasukan Khusus atau Kopassus itu menumpas teroris saat pesawat  ada di Bandara Don Mueang Bangkok, Thailand pada 39 tahun lalu atau tepatnya 31 Maret 1981.

Saat operasi pembebasan berlangsung pada dini hari, pesawat sudah empat hari dibajak lima teroris dari kelompok yang mengaku bernama Komando Jihad.

Kronologi pembajakan

Awal mula peristiwa pembajakan pesawat Garuda PK-BNJ Woyla itu terjadi pada Sabtu, 28 Maret 1981 silam.

Pesawat yang membawa 48 penumpang tersebut berangkat dari Jakarta dengan tujuan Medan.

Sekitar pukul 09.00, pesawat transit di Palembang.

Melansir dari Kompas.com yang mengutip arsip Harian Kompas yang terbit 1 April 1981, pesawat lepas landas setelah menunggu lima menit.

Perompak Somalia Dibantai Pasukan Elit Gabungan Kopassus, Denjaka, dan Kopaska, Ini Kisahnya

Kisah Legendaris Kopassus Sintong Panjaitan Tembak Mati 3 KKB Papua, Mayatnya Dibiarkan Tergeletak

Kisah Praka Soeprapto, Kopassus Tak Sadar Tubuh Berdarah-darah Tertembak Tetap Kejar Kelompok GAM

Semula tak ada hal yang ganjil, semua penumpang duduk pada tempatnya masing-masing.

Ketika pramugari tengah membagikan makanan, beberapa penumpang bangun, berlari ke bagian depan kabin.

"Jangan bergerak! Jangan bergerak! Siapa yang bergerak akan saya tembak!"

Pembajak meminta pesawat Woyla diterbangkan ke Sri Lanka.

Kisah Kopassus Tumpas KKB Papua yang Bikin Onar Sandera 347 Warga Tembagapura, Videonya Viral

WARGA Kaget Temukan Prajurit Kopassus Ini, 18 Hari Tersesat di Hutan Ditemani Makhluk Tak Dikenal

PRAJURIT Kopassus Lettu Erizal Ditembak Mati KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen, Ini Kronologinya

Pilot Herman Rante menolak dengan alasan bahan bakar tak akan cukup bila harus melintasi bagian utara Samudera Hindia.

Maka pesawat Woyla dibelokkan rutenya menuju Penang, Malaysia, dan kemudian diarahkan ke Bangkok, Thailand.

Imran bin Muhammad Zein, pemimpin kelompok pembajak pesawat itu, meminta pemerintah Indonesia membebaskan 80 rekan mereka yang kala itu mendekam di penjara.

Rekan mereka dipenjara karena terlibat peristiwa penyerangan Kosekta 8606 Pasir Kaliki, Cicendo, Bandung, 17 hari sebelum insiden Woyla.

Ilustrasi Kopassus dalam Operasi Woyla
Ilustrasi Kopassus dalam Operasi Woyla (Kolase Tribun Jabar/Kompas.com)

Disebut juga, pembajak meminta uang tunai sebesar 1,5 juta dolar AS.

Mereka mengancam akan meledakkan pesawat bila tuntutan tersebut tak dikabulkan.

Berhari-hari disandera membuat para penumpang merasa takut dan lelah.

Kala itu, korban sendera dicekoki ceramah yang isinya menjelekkan pemerintahan Soeharto.

Para korban sandera tak boleh berkomentar mengenai ceramah tersebut.

Tangan penumpang harus diangkat ke atas dan kedua telapak tangan harus di bagian atas sandaran kursi.

Penumpang baru boleh menurunkan tangannya setelah pesawat Woyla tiba di Bangkok, Thailand.

KISAH Prajurit Kopassus Angkat Tangan Sambil Senyum saat Dikepung Suku Papua, Lalu Ini yang Terjadi

Pesawat tersebut mendarat di Bandara Don Mueng, Bangkok, Sabtu sekitar pukul 17.00.

Penderitaan yang dialami oleh penumpang pesawat belum berakhir.

Bahkan, penderitaan yang dialami mereka semakin menjadi-jadi.

FAKTA Kopassus Gerak Cepat Usai Anggota TNI Gugur Diserang KKB Timor Timur, Xanana Gusmao Ditangkap

Mereka hanya diberi selembar roti tawar dan air putih.

Para korban sandera itu terus diawasi secara ketat.

Saat menggunakan toilet, mereka tak boleh menutup pintu.

FAKTA Kopassus Hebat Menaklukkan Mbah Suro Dukun Sakti Simpatisan PKI yang Kebal Tembakan

Perlakuan tersebut berlaku juga bagi sandera perempuan.

Bahan bakar pesawat yang kian menipis semakin menambah penderitaan sandera.

Pendingin udara tak aktif karena mesin pesawat dimatikan.

Banyak penumpang yang lemas karena kekurangan oksigen.

Dapat izin

Operasi pembebasan sandera pesawat Woyla baru dilakukan setelah Pemerintah Thailand memberikan izin pasukan komando Indonesia untuk bergerak.

Dilansir dari arsip Harian Kompas yang terbit 1 April 1981, meski operasi berlangsung singkat namun persiapan sudah dilakukan di Jakarta sejak pembajakan itu terjadi.

Berdasarkan pengamatan wartawan Kompas di lokasi, tanda-tanda operasi pembebasan tidak terlihat pada Senin (30/3/1981) malam.

KISAH Anggota Kopassus Tumpas 83 Pengacau NKRI Seorang Diri, Ditembus Peluru Musuh Tarik Picu Granat

Kegiatan terlihat seperti hari-hari sebelumnya sejak Woyla tiba di Bandara Don Mueang.

Sebelum operasi pembebasan, suasana di sekitar pesawat tetap sepi.

Senin malam, sekitar pukul 21.00 WIB, sebuah mobil katering mendekat setelah mendapat kode lampu dari pesawat dengan 48 penumpang dan 5 awak tersebut.

SIMAK 3 Kisah Unik Perburuan KKB Papua, Mulai Mistis Prajurit Kopassus hingga Mimpi Komandan TNI AD

Ini merupakan komunikasi yang dilakukan pembajak agar permintaan seperti makanan, minuman, bahan bakar dan kebutuhan lain dapat dipenuhi.

Setelah makanan diantar, suasana sekitar pesawat kembali sunyi.

Bergerak dalam senyap
Pergerakan baru terlihat sekitar pukul 02.30, sekitar 400 meter dari pesawat terlihat gerakan pada semak-semak di kegelapan.

Dari bagian belakang pesawat, muncul pasukan Para Komando dari Koppasandha, sekarang bernama Komando Pasukan Khusus, pimpinan Letkol Infanteri Sintong Panjaitan.

Pasukan elite itu bergerak mendekati pesawat dalam formasi dua baris.

KISAH Mantan Preman yang Jadi Anggota Kopassus, Sosok Untung Pranoto 17 Kali Naik Pangkat

Mereka bergerak mengendap, dalam gerakan yang teratur.

Terlihat tiga tangga yang juga dibawa, dan segera dikaitkan ke pesawat dari bawah tangga.

Dua tangga melekat di masing-masing sayap, satu tangga di bagian belakang.

KISAH Slamet Riyadi Gugur di Medan Perang sebelum Hadiri Peresmian Terbentuknya Kopassus Idenya

Dalam sekejap, para pasukan komando itu bergerak masuk ke dalam pesawat.

Ada yang masuk dari pintu belakang di bawah pantat pesawat.

Ada juga yang masuk dari pintu darurat dekat sayap.

TERBUKTI Danjen Kopassus Witarmin Sukses Tumpas PKI di Blitar sampai Warga Kenang Bikin Patungnya

"Tiba-tiba terdengarlah tembakan-tembakan, mungkin dalam waktu dua detik," kata Henk Siesen, warga negara Belanda di dalam pesawat, dikutip dari Harian Kompas.

"Komando itu berteriak: 'Semua penumpang tiarap'.

Dan berjatuhanlah sosok-sosok tubuh campur baru berusaha untuk tiarap ke lantai," tutur Henk.

TERUNGKAP Danjen Kopassus Terapkan Strateginya Bikin Pimpinan KKB Papua Menyerahkan Diri

Lalu terdengarlah suara tembakan dalam kabin pesawat yang hanya diterangi dua-tiga lampu.

Penumpang yang tiarap dicoba dikeluarkan satu per satu melalui pintu depan.

Namun, ada satu pembajak di antara kerumunan penumpang yang tiarap itu.

Sintong Panjaitan Pernah Dibentak Soeharto, Ini Profil & Jejak Tempur Jenderal TNI Jebolan Kopassus

Pembajak itu berada di kerumunan penumpang yang tiarap sambil membawa granat.

Granat itu malah sempat dilempar, setelah pinnya ditarik.

Beruntung, granat tidak meledak dan berhasil diamankan anggota pasukan komando.

KISAH Komandan Tim Kopassus Bersandiwara Bohongi Pasukannya Sebelum Misi Berbahaya, Ini Tujuannya

Pelempar granat itu ditembak mati saat berusaha kabur dari pintu depan.

Ada seorang pembajak yang disebut bernama Fahrizal, yang melepaskan tembakan ke pasukan komando.

Setelah terdesak, dia pun bunuh diri dengan menembak kening.

Kopassus Muda Ini Punya Strategi Jitu Bikin Pemberontak Tak Berkutik Diserang Tanpa Bisa Kabur

Dua pembajak lain berusaha kabur dari pesawat.

Namun, mereka kemudian ditembak mati.

Keterangan resmi pemerintah menyebut semua pembajak tewas dalam operasi pembebasan.

SIMAK Pengalaman Kopassus Muda Pimpin Pasukan Veteran Perang Digempur Pemberontak 3 Malam Non-Stop

Namun, kemudian diketahui bahwa pimpinan pembajak, Imran bin Muhammad Zein ditangkap.

Imran kemudian dihukum mati pada 28 Maret 1983.

Keterangan resmi pemerintah juga menyebut pilot dan seorang pasukan komando luka-luka.

FAKTA Kopassus Masih Bisa Unggul saat Latihan di Medan Ekstrim Bersalju Bareng Pasukan Khusus Korea

Beberapa hari setelah keterangan pemerintah itu diumumkan, pilot Kapten Herman Rante dan anggota Koppasandha bernama Achmad Kirang menjadi korban tewas dalam operasi pembebasan.

Pesawat Woyla yang ditembaki
Pesawat Woyla yang ditembaki (Kompas.com)

Baku tembak di dalam kabin menyebabkan badan pesawat Woyla dilubangi sejumlah peluru.

Pesawat itu kemudian dibawa ke Indonesia setelah diperbaiki di Thailand.

Adapun 36 orang yang berada 4 hari di pesawat, setelah beberapa penumpang lain dilepaskan pembajak, berhasil diselamatkan.

Kisah Loreng Darah Mengalir Jadi Seragam Khas Kopassus yang Melegenda, Sempat Dipakai Marinir AS

Keberhasilan operasi pembebasan Woyla itu tidak hanya melambungkan karier Sintong Pandjaitan sebagai pemimpin lapangan, tapi juga Letjen LB Moerdani yang saat itu menjabat Kepala Pusat Intelijen Strategis.

Reputasi Koppasandha pun diakui. Bahkan, kini pasukan yang dikenal dengan nama Kopassus tercatat sebagai salah satu satuan elite top dunia. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Heroik Operasi Woyla 1981, Drama Pembajakan 65 Jam Itu Berakhir dalam 3 Menit

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved