Adi Kurdi Meninggal

Pernyataan Istri Adi Kurdi Tentang Kondisi Terakhir Suaminya, Bantah Corona Tapi Tumor Otak Kiri

Istri Adi Kurdi, Bernadetta Siti Restyratuti menegaskan suaminya meninggal dunia bukan lantaran virus corona.

Instagram @legacy.pictures
Aktor senior Adi Kurdi yang terkenal berkat perannya sebagai Abah dalam serial televisi Keluarga Cemara. Istrinya membantah jika ia meninggal karena virus corona melainkan tumor otak yang dideritanya. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA Istri Adi Kurdi, Bernadetta Siti Restyratuti menegaskan suaminya meninggal dunia bukan lantaran virus corona.

Hal tersebut disampaikan Tuti kepada Grid.ID melalui sambungan telepon, Jumat (8/5/2020).

"Bapak (Adi Kurdi) meninggal bukan karena Covid-19. Bapak negatif corona," tegas Tuti.

Ringgo Agus Rahman Akui Adi Kurdi Sosok Panutan Dalam Berkarya dan Berperilaku

Ini Peran Baru Adi Kurdi dalam Film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah

Sedang Berada di Yogyakarta, Novia Kolopaking Tidak Bisa Melayat Adi Kurdi

Istri Adi Kurdi juga menegaskan jika keluarganya tak ada yang terpapar virus yang tengah mewabah tersebut.

"Kami ini serumah semua yang di sini negatif corona," lanjutnya.

Tak ada indikasi virus Corona, Tuti mengatakan jika penanganan terhadap jenazah Adi Kurdi dilakukan seperti biasa.

"Jadi jenazah seperti biasa," lanjutnya.

Direktur Reskrimum Polda Metro Beri Penghargaan Tim Tindak Terbaik, Tim Tiger Polres Jakut Nomor 1

Sebelumnya, Tuti menerangkan jika Adi Kurdi meninggal dunia lantaran tumor otak.

"Bahwa bapak ada tumor di otak sebelah kiri," tutupnya.

Adi Kurdi dan keluarga cemara pada masa penayangannya. Adi Kurdi kini telah meninggal dunia, lalu seperti apakah kehidupan para tokohnya sekarang.
Adi Kurdi dan keluarga cemara pada masa penayangannya. Adi Kurdi kini telah meninggal dunia, lalu seperti apakah kehidupan para tokohnya sekarang. (net)

Sebelumnya Adi Kurdi juga diketahui mengidap glukoma.

Penyakit yang membuat aktor kelahiran Pekalongan itu kehilangan pengelihatannya.

Adi Kurdi pun diketahui telah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional sejak satu pekan lalu.

Kesal Disindir Tak Sanggup Bayar, Penikam Wanita di Tamasari Siapkan Pisau Sebelum Kencan di Hotel

Tak lama lalu kabarnya beliau juga sempat mengalami serangan stroke.

Sang aktor mengembuskan napas terakhir dalam usia 71 tahun.

Insan Film Kehilangan

Seperti diketahui, Adi Kurdi, menghadap keharibaan Allah SWT.  Pemain film Gadis Penakluk (1980) itu meninggal pada Jumat (8/5/2020) pukul 11.30 WIB.

Lawan Perampok Satpam di Depok Dapat 15 Jahitan

"Iya benar Adi Kurdi meninggal. Almarhum meninggal, karena stroke dan pembengkakan otak," kata penulis skenario Indonesia, Hatty Tjahjono.

Harry menambahkan bahwa jenazah almarhum Adi Kurdi akan dimakamkan di pemakaman keluarga Bengkel Teater WS Rendra di Cipayung, Jawa Barat.

Agustinus Adi Kurdi berpose bersama Novia Kolopaking dan pemeran serial Keluarga Cemara yang populer di era 1990-an, hingga Anas Syahrul Alimi, Produser Eksekutif Alimi Pictures, dan sutradara Dedi Setiadi, di pertengahan Mei 2019. Film Terima Kasih Emak akan segera digarap Alimi Pictures bersama Dedi Setiadi.
Agustinus Adi Kurdi berpose bersama Novia Kolopaking dan pemeran serial Keluarga Cemara yang populer di era 1990-an, hingga Anas Syahrul Alimi, Produser Eksekutif Alimi Pictures, dan sutradara Dedi Setiadi, di pertengahan Mei 2019. Film Terima Kasih Emak akan segera digarap Alimi Pictures bersama Dedi Setiadi. (Dokumentasi Alimi Pictures)

Kepergian Adi Kurdi membawa luka mendalam bagi dunia perfilman Indonesia. Bagaimana tidak. Adi Kurdi telah menorehkan sejarah bahwa melalui film dia mampu memberi pesan tentang pentingnya arti keluarga. 

 Jalani Perawatan di Rumah Sakit, Istri Adi Kurdi Jelaskan Penyebab Meninggal Suaminya

 

Hal tersebut disampaikannya dalam serial drama Keluarga Cemara (1997). Drama tersebut pun telah diangkat ke layar lebar yang dirilis pada tahun 2019.

Namun, Adi Kurdi tak main dalam film tersebut. Perannya sebagai abah digantikan Ringgo Agus Rahman.

Meski demikian peraih Piala Citra untuk Penulis Skenario Adaptasi Terbaik 2019 itu telah memberikan inspirasi kepada seniman muda dalam berbagai film yang dibintanginya. 

Di antaranya adalah Gadis Penakluk (1980), Bukan Istri Pilihan (1981), Putri Seorang Jendral (1981), dan

Bunga Bangsa (1982). Selanjutnya film RA Kartini (1982), dan Hatiku Bukan Pualam (1985)

Buruh Bangunan Mengaku Terpaksa Merampok Demi Kebutuhan Ekonomi, Aksinya Gagal, Malah Tertangkap

 Kemudian  Opera Jakarta (1985),  Beri Aku Waktu (1986), Oeroeg (1993), Surat untuk Bidadari (1994),

Aku Ingin Menciummu Sekali Saja (2002), 3 Hari untuk Selamanya (2007), Anak-Anak Borobudur (2007),

Ratu Kostmopolitan (2010), Kapan Kawin ? (2015), Bulan di Atas Kuburan (2015), dan

Triangle the Dark Side (2016)

Adi Kurdi meninggal dunia di RS Pusat Otak Nasional, Jakarta.

Kabar duka ini disampaikan kerabat Adi Kurdi, Romo Yustinus Sulistiadi Pr, kepada Kompas.com.

 Berikut biodata Adi Kurdi: 

1. Adik Ipar WS Rendra 

Adi Kurdi adalah saudara ipar penyair kenamaan mendiang WS Rendra. 

Adi Kurdi menikah dengan adik WS Rendra, Bernadetta Siti Restyratuti di Gereja Albertus di Jetis, Yogyakarta.

DIa  dikaruniai seorang anak perempuan bernama Maria Advena Victoria.

Namanya mencuri perhatian di kalangan sineas Indonesia berkat kemampuannya tampil di berbagai pementasan teater.

Salah satu pementasannya yang terkenal adalah Kisah Perjuangan Suku Naga.

Kala itu, ia menjadi pemeran utama dalam teater asuhan W.S Rendra, Bengkel

Kesuksesannya di jagat teater membuat Adi Kurdi dilirik dan diajak bermain dalam layar lebar.

2. Main pertama film

Namanya dikenal publik berkat penampilannya dalam film layar lebar berjudul Gadis Penakluk (1980).

Berkat bermain dalam film tersebut, Adi Kurdi berhasil masuk kedalam nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 1981.

Setelah itu, ia menjadi pemeran pendukung dalam film berjudul Putri Seorang Jendral hasil karya sutradara Wim Umboh. Karirnya di dunia hiburan semakin cemerlang, hingga saat ini ia telah membintangi 17 film layar lebar di Tanah Air.

3. Dikenal dengan sebutan Abah

Tidak hanya itu, ia juga membintangi serial drama televisi terkenal, seperti Keluarga Cemara (1997), Ali Topan Anak Jalanan (1997), dan lainnya.

Bahkan, berkat perannya di serial Keluarga Cemara, Adi Kurdi selalu dijuliki sebagai Abah. 

Di film ini Adi Kurdi beradu akting dengan sejumlah artis seperti Novia Kolopaking, 

Berikut daftar karyanya:  

Film: 

Gadis Penakluk (1980)

Bukan Istri Pilihan (1981)

Putri Seorang Jendral (1981)

Bunga Bangsa (1982)

RA Kartini (1982)

Hatiku Bukan Pualam (1985)

Opera Jakarta (1985)

Beri Aku Waktu (1986)

Oeroeg (1993)

Surat untuk Bidadari (1994)

Aku Ingin Menciummu Sekali Saja (2002)

3 Hari untuk Selamanya (2007)

Anak-Anak Borobudur (2007)

Ratu Kostmopolitan (2010)

Kapan Kawin ? (2015)

Bulan di Atas Kuburan (2015)

Triangle the Dark Side (2016)

 VIDEO: Penyebab Adi Kurdi Meninggal Dunia di RS PON Jakarta, Ini Penuturan Sahabat Karibnya

 Era Susi Pudjiastuti Berakhir Sudah, Menteri Edhy Prabowo Resmi Izinkan Ekspor Benih Lobster

Serial drama

Sebening Air Matanya (1993)

Keluarga Cemara (1997)

Ali Topan Anak Jalanan (1997)

Masalembo (2015)

Drama

Seindah Bunga Teratai (2014) (DAAI TV)

4. Banyak penghargaan

Pria yang lahir di Pekalongan, Jawa Tengah pada 22 September 1948 ini meraih sejumlah penghargaan bergengsi.

Ia pernah mendapat penghargaan Indonesian Movie Actors Award untuk Lifetime Achievement, Piala Maya untuk Aktor Pendukung Terpilih dan nominasi Piala Citra untuk pemeran pendukung pria terbaik dan Piala Citra untuk pemeran utama pria terbaik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Adi Kurdi, Pemeran Abah Keluarga Cemara, Meninggal Dunia"

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Dicurigai Meninggal Dunia Gegara Terjangkit Covid-19, Istri Mendiang Adi Kurdi Tegaskan: Bapak Negatif Corona!

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved