Adi Kurdi Meninggal
Kehebatan Adi Kurdi di Dunia Teater Membuatnya Dilirik Main Film Layar Lebar dan Masuk FFI 1981
Agustinus Adi Kurdi yang lebih dikenal dengan nama Adi Kurdi adalah seorang pemain peran asal Indonesia. Bagaimana sepak terjangnya?
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kabar duka datang dari aktor Adi Kurdi yang meninggal dunia pada hari Jumat (8/5/2020)
Agustinus Adi Kurdi yang lebih dikenal dengan nama Adi Kurdi adalah seorang pemain peran asal Indonesia.
Aktor kelahiran 22 September 1948 ini telah memulai karirnya di dunia hiburan sejak tahun 1980 silam.
Namanya mencuri perhatian di kalangan sineas Indonesia berkat kemampuannya tampil di berbagai pementasan teater.
Salah satu pementasannya yang terkenal adalah Kisah Perjuangan Suku Naga.
• Tanah Air Kembali Berduka, Aktor Senior Abah Adi Kurdi Meninggal Dunia
• Aktor Gaek Adi Kurdi Meninggal karena Sakit Serangan Stroke
Kala itu, ia menjadi pemeran utama dalam teater asuhan W.S Rendra, Bengkel Teater.
Kesuksesannya di jagat teater membuat Adi Kurdi dilirik dan diajak bermain dalam layar lebar.
Namanya dikenal publik berkat penampilannya dalam film layar lebar berjudul Gadis Penakluk (1980).
Berkat bermain dalam film tersebut, Adi Kurdi berhasil masuk kedalam nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 1981.
Setelah itu, ia menjadi pemeran pendukung dalam film berjudul Putri Seorang Jendral hasil karya sutradara Wim Umboh.
Karirnya di dunia hiburan semakin cemerlang, hingga saat ini ia telah membintangi 17 film layar lebar di Tanah Air.
• BREAKING NEWS: Aktor Keluarga Cemara Adi Kurdi Meninggal Dunia di RS PON Jakarta
Tidak hanya itu, ia juga membintangi serial drama televisi terkenal, seperti Keluarga Cemara (1997), Ali Topan Anak Jalanan (1997), dan lainnya.
Bahkan, berkat perannya di serial Keluarga Cemara, Adi Kurdi selalu dijuliki sebagai Abah.
Tak bisa melihat
Artis lawas Novia Kolopaking comeback ke dunia hiburan dan kembali beradu akting dengan aktor senior Adi Kurdi.

Mereka dipertemukan lagi lewat film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah garapan sutradara Dedi Setiadi.
Setelah 20 tahun tak satu frame dengan Adi Kurdi, Novia menyebut banyak perubahan terjadi.
Salah satunya, kata Novia, adalah kondisi kesehatan Adi Kurdi yang sudah tak seperti dulu.
"Mas Adi Kurdi tidak bisa melihat. Tadi saya lupa sampaikan bahwasannya aslinya sekarang sudah tidak bisa melihat," ucap Novia saat ditemui di kawasan Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).
Namun, Novia tak merinci apa penyebab kondisi penglihatan Adi Kurdi jadi menurun.
Yang pasti, kata istri Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun ini, kondisi tersebut membuatnya semakin peduli dengan Adi Kurdi yang pernah menjadi tandemnya dalam sinetron fenomenal Keluarga Cemara.
Bahkan, lanjut Novia, ia lebih dekat dengan Adi Kurdi karena harus membantu segala keperluan Adi saat berakting dalam film terbaru.
"Karena itu yang membuat membuat kami menjadi lebih care, karena kan (Adi Kurdi) ke mana-mana harus dituntun. Untuk dialog harus di-supplier. Ya, jadi itu saja yang yang berkesan buat saya," ucapnya.
Meski demikian, Novia terharu dengan tekad dan konsistensi Adi Kurdi yang tetap profesional walau dengan penglihatan yang memburuk.
"Mas Ardi dengan kondisinya sekarang masih dengan semangat yang luar biasa. Itu membuat kita juga semua jadi lebih semangat," ucapnya.
"Mas Ardi yang sudah dalam kondisi seperti itu saja masih mau semangat dan itu luar biasa," sambungnya.
Rencananya film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah bakal tayang di bioskop pada 16 April 2020, namun ditunda karena virus corona
Film ini bakal mempertemukan kembali para pemain dan sutradara sinetron Keluarga Cemara. Selain itu, nama-nama seperti Ferry Salim, Teuku Rifnu Wikana, Dimas Aditya, dan Rezky Aditya juga bakal meramaikan film tersebut. Baca berikutnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Adi Kurdi, Pemeran Abah di Serial Keluarga Cemara