Virus Corona

Warga Washington Sudah Lelah dengan Social Distancing, Wahington Jadi Pusat Wabah Corona Baru

Warga Washington lelah dengan penerapan social distancing. Ibu Kota Amerika Serikat itu pun kini menjadi pusat wabah virus corona yang baru.

Youtube CBS News
Pemberitaan tentang Washington di tengah Pandemi Corona. Warganya sudah lelah dengan peraturan Social Distancing namun wabah tersebu belum mereda. 

WARTAKOTALIVE.COM, WASHINGTON -- Warga Washington lelah dengan penerapan social distancing. 

Ibu Kota Amerika Serikat itu pun kini menjadi pusat wabah virus corona yang baru.

Ada pun populasi warga Afro-Amerika dan Amerika Latin paling terdampak.

Dikutip dari media Perancis, AFP, Washington dan negara-negara bagian tetangga, Maryland dan Virginia kini telah memiliki lebih dari 50.000 kasus yang terkonfirmasi Covid-19 dengan angka kematian mencapai 2.300 orang.

CHINA Balik Ancam Australia agar Tak Ikut Amerika Serikat Terus Tekan Tiongkok Terkait Virus Corona

Bill Gates Bela China dan WHO, Sebut Amerika Serikat Sangat Buruk dalam Tangani Pandemi Corona

Gubernur Maryland, Larry Hogan sebelumnya memprediksi bahwa awal April kemarin wilayahnya kemungkinan bisa terjangkit wabah besar itu, sekitar dua pekan di belakang New York yang saat itu menjadi pusat wabah.

Meski sekolah-sekolah dan pusat bisnis telah ditutup, angka infeksi dan kematian terus meningkat di wilayah Maryland.

"Populasi area kami adalah yang tertinggi dan terpadat," ujar Travis Gayles, kepala Layanan Kesehatan Umum di wilayah Montgomery, Maryland yang berbatasan dengan Washington.

"Kami masih punya tenaga kerja penting yang harus bekerja dan terpapar (corona) di sana," kata Gayles seperti dikutip dari media Perancis, AFP.

Wabah Covid-19 Lebih Baik di Rumah Aja, Jika Harus Bekerja di Luar Rumah Begini Pesan Giring Ganesha

Ada pun wilayah Montgomery di bagian utara ibu kota Washington, memiliki satu juta warga.

Pada Selasa kemarin, sebanyak 5.541 kasus infeksi virus corona dan 292 kematian akibat virus tersebut dikonfirmasi.

Di Maryland sendiri secara keseluruhan melaporkan adanya 26.400 kasus infeksi dan lebih dari 1.300 angka kematian.

Banyak dari area yang dihuni para pekerja penting berasal dari warga Afro-Amerika atau keturunan Spanyol (latin).

Misteri Nama Dionisius Prasetyo, Nama Asli Didi Kempot, Sudah Tak Digunakan Lagi di Kartu Keluarga

Angka infeksi dan kematian di populasi mereka lebih tinggi dibandingkan populasi kulit putih.

"Tidak jarang, dua keluarga berbagi apartemen dua kamar. Ketika satu orang terinfeksi, akan mudah menyebar dan sulit untuk melakukan isolasi," ujar Gayles.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved