Virus Corona Jabodetabek

Tes Swab PCR di Bekasi Temukan 5 Orang Positif Covid-19, Tiga Diantaranya Warga DKI

Pemerintah Kota Bekasi kembali mengumumkan hasil deteksi Covid-19 menggunakan metode tes swab PCR, di Stasiun Bekasi dan sejumlah check poin.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Pemerintah Kota Bekasi melakukan test swab metode Polymerase Chain Reaction (PCR) acak, Selasa (5/5/2020). 

"Kita masih punya PCR, kalau 32 cek poin dikurangi 7 kemarin kita masih punya banyak cek poin ya."

"Pertama adalah cek poin yang belum kita swab, sama yang titik ditemukan positif kita lakukan lagi dan diperbanyak," bebernya.

Sebelumnya, tiga penumpang KRL Commuter Line asal Kota Bekasi terkonfirmasi positif Covid-19 dalam keadaan sehat atau tanpa gejala.

Hanafi Rais Mundur, Kemunculan Partai Baru Pecahan PAN Dinilai Tinggal Menunggu Waktu

Hasil itu dapatkan dari tes swab PCR acak terhadap 300 penumpang KRL di Stasiun Bekasi, Selasa (5/5/2020) kemarin.

"Kita lihat kemarin itu posisinya sehat, atau masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG)," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Posko Gugus Tugas Covid-19 di Stadion Patriot Candrabaga, Rabu (6/5/2020).

 BREAKING NEWS: 3 Penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi Positif Covid-19

Rahmat Effendi menerangkan, hal ini bisa diartikan rentanya penularan yang terjadi di KRL Commuter Line.

Sebab, mereka yang positif dalam keadaan sehat tanpa gejala.

"Bayangkan kalau posisi sehat sebagai carrier, ke mana pun saja dia pergi sebanyak itu dia akan bisa menyebarkan ke orang lain," ungkap Rahmat Effendi.

 Tangan Saksi Panas dan Gatal Saat Pindahkan Gamis Novel Baswedan Setelah Disiram Air Keras

Tiga orang itu semuanya berjenis kelamin perempuan dan warga Kota Bekasi.

Ketiganya sangat kooperatif ketika dijemput untuk diisolasi ke rumah sakit.

"Kebetulan semua sangat kooperatif, begitu dikabarin, disampaikan, disiapkan dalam waktu tertentu."

 Target Jokowi: Penyebaran Covid-19 Turun Bulan Ini, Sedang pada Juni, dan Ringan di Juli

"Alhamdulilah enggak sampai dua jam sudah ada di rumah sakit kita, walaupun ada tadi yang dari Jakarta sudah berangkat kerja," jelas Rahmat Effendi.

Rahmat Effendi menyebut, hal ini menandakan pergerakan orang yang sudah ditekan sedemikian rupa masih terdapat pasien positif, khususnya mereka yang berkategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Ini berarti kita masih belum selesai, belum bebas."

 Belajar dari Flu Spanyol, Pemerintah Siapkan Kajian Masyarakat Hidup Berdampingan dengan Covid-19

"Oleh karena itu terus akan kita lakukan lagi."

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved