ABK Indonesia
Kapten Kapal Cina Buka Suara,Sebut Tiga Jenazah ABK WNI yang Dilarung ke Laut Punya Penyakit Menular
Alasan kapten kapal tersebut diungkapkan melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Tiga jenazah Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia yang dilarung ke laut oleh sejumlah orang di kapal ikan Cina membuat heboh masyarakat.
Sebelumnya, belum diketahu pasti penyebab kematian tiga ABK itu, meski sempat muncul dugaan perbudakan lantaran kerja sampai 18 jam sehari.
Kapten Kapal China yang membuang jasad ABK Indonesia ke laut akhirnya buka suara.
Menurut kapten kapal, jenazah dibuang ke laut karena alasan kesehatan, karena ABK diduga meninggal akibat penyakit menular
Alasan kapten kapal tersebut diungkapkan melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Menurut Kemenlu, pada Desember 2019 dan Maret 2020, di kapal Long Xin 629 dan Long Xin 604, terjadi kematian 3 awak kapal WNI saat kapal sedang berlayar di Samudera Pasifik
Dikutip dari laman resmi kemlu.go.id, kapten kapal menjelaskan, keputusan melarung jenazah karena kematian disebabkan penyakit menular
Melarung jenazah ABK ke laut itu juga berdasarkan persetujuan awak kapal lainnya.
• VIRAL Balas Sindiran Bupati Lumajang soal Bansos, Bupati Boltim Sehan Salim: Urus Saja Rakyatmu!
• Kecewa dan Heran Sandiaga Uno Gandeng Ebenezer, Babe Haekal Hasan: Dari Dulu Emang Udah Feeling
• Kronologi Jenazah ABK Indonesia yang Dibuang ke Laut dari Kapal Ikan Cina, KBRI Beijing Respon
Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing, China, telah menyampaikan nota diplomatik untuk meminta klarifikasi mengenai kasus ini
Kementerian luar negeri RRT menerangkan, pelarungan telah dilakukan sesuai praktik kelautan internasional untuk menjaga kesehatan para awak kapal lainnya
Guna meminta penjelasan tambahan mengenai alasan pelarungan jenazah (apakah sudah sesuai dengan Ketentuan ILO) dan perlakuan yang diterima ABK WNI lainnya, Kemlu akan memanggil Duta Besar RRT.
Kemlu bersama kementerian/lembaga terkait telah memanggil manning agency untuk memastikan pemenuhan hak-hak awak kapal WNI.
• Perdebatan Seru Jerinx dan Aiman soal Ada Tidaknya Konspirasi dalam Penyebaran Covid-19
• Ramai Jenazah ABK Dibuang di Laut, Susi Pudjiastuti Kenang Tragedi Perbudakan Nelayan Benjina
• Mengenang Tragedi Benjina, Praktik Sadis Perbudakan Nelayan, Ada Kuburan Massal di Lokasi Penyekapan
• Jenazah ABK Indonesia Dibuang ke Laut dari Kapal Ikan Cina, Fadli Zon:Pelanggaran HAM dan Penghinaan
Perkembangan ABK asal Indonesia di Korea Selatan
Pemerintah Indonesia, baik melalui perwakilan Indonesia di Selandia Baru, RRT dan Korea Selatan maupun di Pusat, memberi perhatian​ serius atas permasalahan yang dihadapi anak kapal Indonesia di kapal ikan berbendera RRT Long Xin 605 dan Tian Yu 8 yang beberapa hari lalu berlabuh di Busan, Korsel
Kedua kapal tersebut membawa 46 awak kapal WNI dan 15 diantaranya berasal dari Kapal Long Xin 629.
Pihak KBRI di Seoul, Korea Selatan, telah berkoordinasi dengan otoritas setempat, dengan memulangkan 11 awak kapal pada 24 April 2020
Kemudian, 20 awak kapal lainnya melanjutkan bekerja di kapal Long Xin 605 dan Tian Yu 8
Kronologi
Kementerian Luar Negeri RI memberikan penjelasan soal video viral kasus pelanggaran HAM terhadap asal Indonesia di sebuah kapal ikan Cina.
Dalam laporan stasiun MBC Korea Selatan, dijelaskan jenazah WNI yang bekerja di kapal China dilempar ke tengah laut.
Video tersebut dirilis di Youtube pada kanal MBC bertajuk "Eksklusif, 18 jam sehari kerja. Jika jatuh sakit dan meninggal, lempar ke laut, demikian dikutip dari Kompas.tv.
Video tersebut dirilis di Youtube pada kanal MBC bertajuk "Eksklusif, 18 jam sehari kerja. Jika jatuh sakit dan meninggal, lempar ke laut
• Sri Mulyani Akui Angka Kemiskinan Indonesia Naik Drastis Selama Wabah Corona Menyerang
• Rizal Ramli Sebut DPR Ngawur soal Usulan Cetak Uang di Tengah Pandemi:Picu Inflasi, Rontokkan Rupiah
• Di Tengah Isu Dukhan, Malam Ini Hingga Besok Puncak Hujan Meteor, Bisa Dilihat dari Indonesia
Seorang Youtuber bernama Jang Hansol mengulas berita tersebut dalam kanal Youtube, Korea Reomit pada Rabu waktu setempat (6/5/2020).
Di video tersebut Hansol, menterjemahkan secara perlahan, pemberitaan MBC dari bahasa Korea ke bahasa Indonesia.
"Video yang akan kita lihat habis ini adalah kenyataan pelanggaran HAM orang Indonesia yang bekerja di kapal China," ujar Hansol menterjemahkan laporan penyiar MBC.
Masih dari berita yang diterjemahkan Hansol, disebutkan MBC mendapatkan rekaman video Jenazah ABK Indonesia yang dilempar ke laut setelah kapal tersebut kebetulan tengah bersandar di Pelabuhan Busan
Dijelaskan juga bahwa MBC mendapat video dari orang Indonesia dan meminta bantuan kepada pemerintah Korea Selatan dan media setempat.
• VIRAL Balas Sindiran Bupati Lumajang soal Bansos, Bupati Boltim Sehan Salim: Urus Saja Rakyatmu!
• Kecewa dan Heran Sandiaga Uno Gandeng Ebenezer, Babe Haekal Hasan: Dari Dulu Emang Udah Feeling
• Jika 3 x 24 Jam Denny Siregar Tak Klarifikasi Cuitan soal Almira,Demokrat Seret Densi ke Jalur Hukum
Pada awalnya, pihak televisi tidak bisa memercayai rekaman tersebut. Apalagi ketika hendak dilakukan pemeriksaan, kapal itu disebutkan sudah kembali berlayar. Pihak MBC menyatakan dibutuhkan penyelidikan internasional untuk memastikan kabar itu.
Dalam Video itu disebutkan bertanggap 30 Maret di Samudera Pasifik bagian barat. Sementara kotak merah seperti kantung jenazah yang ditempatkan di geladak kapal adalah Ari, pria yang berusia sekitar 24 tahun.
Hansol menterjemahkan laporan penyiar MBC bahwa Ari dia sudah bekerja lebih dari satu tahun dan meninggal. Setelah melakukan seperti "upacara", jenazah kemudian dibuang ke tengah laut.
"Dan Mas Ari menghilang di tempat yang kita tidak tahu kedalamannya," kata Hansol menirukan pembawa suara.
Laporan MBC juga menjelaskan sebelum Ari meninggal, sebelumnya sudah ada Al Fatah yang disebut berusia 19 tahun dan Sepri (24), yang dibuang ke laut setelah meninggal.
Video laporan MBC tersebut diunggah pada 5 Mei 2020 dan telah ditonton sebanyak 2,610,842 netizen
• Kisah Hidup Didi Kempot, Ngamen di Jalanan Jakarta hingga Jadi The Godfather of Broken Heart
• Isu Dukhan Tanda Kiamat pada 15 Ramadan 2020, Buya Yahya dan Ustaz Riza Basalamah Ikut Angkat Bicara
• Kronologi Lengkap Pemuda di Grobogan Tewas Usai Overdosis Lem Aibon
• Ribuan Perusahaan di DKI Masih Beroperasi Meski Dilarang Anies, Ternyata Kemenperin yang Beri Izin
Penjelasan Kemlu
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri menjelaskan kejadian tersebut.
Pihak Kemlu menyebut insiden itu terjadi di perairan Selandia Baru ketika kapal itu berlayar di perairan itu.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menerangkan, masalah tersebut sudah ditangani oleh perwakilan Indonesia di tiga tempat yaitu Cina, Korea Selatan, dan Selandia Baru.
"Pelarungan jenazah dilakukan di perairan yang masuk wilayah kerja KBRI Selandia Baru," ujar Faizasyah
• Nikita Mirzani Ngebet Niikah, Sahabatnya Bocorkan Ciri-ciri Duda Ganteng yang Kini Dekat dengan Nyai
• Video Syur Mirip Dirinya Masih Viral di Situs-situs Dewasa, Soraya Rasyid Akui Followers Naik Pesat
Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh KBRI Beijing dan kini kasus itu sedang mengurus penanganan ABK Indonesia di kapal itu.
Kemudian, KBRI Beijing menindaklanjuti dengan pemerintah setempat dan KBRI Seoul yang mengurusi penanganan ABK Indonesia, termasuk pemulangan," kata
Sebagian artikel ini tayang di kompas.tv dengan judul media-korsel-melaporkan-video-jenazah-abk-asal-indonesia-di-kapal-china-yang-dibuang-ke-laut?page=3
Sebagian atikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapten Kapal China Ungkap Jenazah ABK Indonesia yang Dilarung ke Laut karena Penyakit Menular, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/05/07/kapten-kapal-china-ungkap-jenazah-abk-indonesia-yang-dilarung-ke-laut-karena-penyakit-menular?page=all