Virus Corona

Ajak Masyarakat Tak Usah Mudik, Wiranto Hingga Moeldoko Nyanyikan Lagu Ora Mudik Ora Popo

Di sela kesibukan masing-masing, mereka bersedia meluangkan waktu untuk tampil menyanyi dengan gaya yang santai dan ceria.

Editor: Yaspen Martinus
Dok KSP
Kepala Staf Presiden Moeldoko saat pengambilan gambar video lagu Ora Mudik Ora Popo. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Wis rasah balik, ono ngomah nata ati. Wis rasah kondur, ra pedot dadi sedulur.

Kangen iso disimpen, yen nganti loro sopo sing gelem. Nunggu nganti kahanan wis lerem."

Itulah sebait cuplikan lagu ‘Ora Mudik Ora Popo’ yang dinyanyikan secara berkolaborasi oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat Indonesia.

Tiga Penumpang Positif Covid-19, Wali Kota Bekasi: Apa Salahnya KRL Diberhentikan?

Di sela kesibukan masing-masing, mereka bersedia meluangkan waktu untuk tampil menyanyi dengan gaya yang santai dan ceria.

Lagu ‘Ra Mudik Ra Popo’ yang diciptakan musisi Harry Yamba ini mengajak masyarakat agar tidak melakukan mudik selama masa pandemi Covid-19, terutama menjelang Idul Fitri.

Adapun ide pembuatan lagu ini muncul dari Ketua Umum Paguyuban Jawa Tengah Leles Sudarmanto.

Jokowi: Sampai Ditemukannya Vaksin yang Efektif, Kita Harus Hidup Berdamai dengan Covid-19

Ia ingin mengampanyekan larangan mudik saat Lebaran seperti yang disarankan oleh Presiden Joko Widodo.

Lagu tersebut kemudian disepakati untuk dirilis dan dinyanyikan oleh beberapa pejabat dan tokoh masyarakat, di antaranya Kepala Staf Kepresidenan (KSP)Moeldoko.

“Kalau dilarang mudik dengan tegas susah, sekarang saya ajak kesadarannya lewat lagu."

Anies Baswedan Minta Pusat Bantu 1,1 Juta Warga DKI Terdampak Covid-19, Mensos Ungkap Masalahnya

"Apa masih mau ngotot pulang ?” kata Moeldoko di Jakarta saat pengambilan gambar, Rabu (6/5/2020).

Moeldoko menambahkan, jika masyarakat mengikuti larangan pemerintah dengan menunda mudik, harapannya penyebaran Covid-19 tidak meluas sampai ke berbagai daerah.

Sementara, Leles mengungkapkan alasan mengajak para pejabat negara dan tokoh masyarakat untuk menyanyikan lagu ini agar masyarakat mau mengikuti anjuran pemerintah.

Jokowi: Sampai Ditemukannya Vaksin yang Efektif, Kita Harus Hidup Berdamai dengan Covid-19

"Kami sengaja mengajak para pejabat dan tokoh masyarakat, karena nama mereka sudah dikenal masyarakat."

"Dengan begitu harapannya masyarakat mau mengikuti pesan dari lagu ini," ujar Leles.

Lagu yang diaransemen secara ringan dan enak didengar ini berlirik bahasa Jawa, karena mayoritas pemudik yang berada di Jabodetabek adalah masyarakat dari Jawa.

Lawan Covid-19, Velox Pejaten Gelar Sosialisasi dan Semprot Disinfektan di SOS Children’s Village

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved