Virus Corona
Jokowi Bilang Ada Daerah Terlalu Over Terapkan PSBB, Doni Monardo Jelaskan Maksudnya
Doni Monardo menjelaskan maksud Presiden Jokowi, soal adanya daerah yang over dalam penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menjelaskan maksud Presiden Jokowi, soal adanya daerah yang over dalam penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Menurut Doni, Presiden mendapatkan informasi di beberapa daerah ada yang penerapan PSBB-nya kurang tepat.
"Jadi ada warung tenda, kemudian datang sekelompok petugas, lantas membubarkan paksa."
• Minta PSBB Dievaluasi, Jokowi: Yang Sudah Positif Covid-19 Saja Masih Bisa Lari dari Rumah Sakit
"Nah, seperti ini kan ya over," ujar Doni melalui video conference, Senin (4/5/2020).
Seharusnya, menurut Doni, warung tersebut tetap buka, namun dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Harusnya diingatkan ini warung silakan buka."
• Anies Baswedan Sebut Pendidikan Menentukan Respons Masyarakat Terhadap Pandemi Covid-19
"Ini semua kejadian sebelum PSBB yang lalu, kemudian bisa diatur yang semula mungkin kursinya 10 dikurangi jadi 5," tuturnya.
Oleh karena itu, menurut Doni, perlu ada komunikasi yang baik dari petugas.
Terutama, untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai protokol kesehatan.
• Mahfud MD Wacanakan Relaksasi PSBB, PKS: Ini Kayaknya yang Stres Malah Pemerintah
"Jadi perlu ada komunikasi antara petugas dengan masyarakat yang saat itu mungkin belum memahami aturan yang telah dikeluarkan," paparnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) harus dijalankan secara efektif, termasuk soal isolasi pasien.
Sebab, Jokowi mendapat laporan di daerah PSBB ada pasien positif Virus Corona (Covid-19) bisa kabur dari rumah sakit.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan arahan dalam rapat terbatas Laporan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/5/2020).
• Dua Jambret Gagal Rebut Handphone Warga Johar Baru, Ujung-ujungnya Babak Belur Dihakim Massa
"Kemudian, apakah isolasi yang ketat juga dilakukan?"