Virus Corona

Infeksi Virus Corona Bisa Sebabkan Penggumpalan Darah di Pembuluh Darah, Berikut Penjelasannya

Infeksi Virus Corona Bisa Sebabkan Penggumpalan Darah di Pembuluh Darah, Berikut Penjelasannya

Editor: Dwi Rizki
TRIBUNNEWS/CECEP BURDANSYAH
Seorang pasien mendapatkan pemeriksaan, saat tiba di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Kamis (30/4/2020). Wisma Atlet Kemayoran telah dialihfungsikan menjadi RS Darurat Covid-19, setelah pandemi Virus Corona mendera Indonesia. TRIBUNNEWS/CECEP BURDANSYAH 

Beberapa pasien Covid-19 mengalami "badai sitoklin", yaitu keadaan ketika sistem kekebalan bereaksi berlebihan.

Bukannya melawan virus, sel-sel itu justru "bunuh diri".

"Dalam kondisi yang sangat terinfeksi dan meradang, Anda bisa menjadi hiperkoagulabel atau lebih mungkin membentuk gumpalan di mana-mana," kata Heinz.

Penjelasan lain yang dianggap bisa menjelaskan soal gumpalan darah ini, bahwa virus corona secara langsung melukai pembuluh darah.

Jika ini masalahnya, artinya coronavirus menginfeksi sel-sel di pembuluh darah.

Tubuh kemudian memandang infeksi itu sebagai cedera dan menyebabkan darah menggumpal di sekitarnya.

Pasien terlalu banyak berbaring

Ada juga masalah dengan mereka yang sakit dan beristirahat di tempat tidur.

Ahli hematologi anak di Yale Medicine, Asher Marks, mengatakan, pasien Covid-19 di ICU mungkin mengalami stasis atau kekurangan aliran darah.

Hal ini sering terjadi ketika pasien banyak berbaring di tempat tidur.

Apalagi, sebagian besar pasien Covid-19 sudah memiliki faktor risiko yang meningkatkan peluang mereka mengalami pembekuan darah.

Kondisi-kondisi seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung sudah membuat keausan pada pembuluh darah. Covid-19 sehingga dapat memperburuk keadaan.

"Meskipun kami tidak tahu semua detail tentang siapa yang berisiko lebih besar untuk mengalami pembekuan darah, kami melihat ini paling sering pada pasien yang sakit kritis karena Covid-19," kata Chun.

Masa depan penelitian

Potongan puzzle mulai disatukan, tetapi para peneliti sepakat bahwa mereka membutuhkan lebih banyak data untuk menghubungkan titik-titik itu dan menentukan bagaimana serta mengapa virus corona menyebabkan pembekuan darah.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved