Virus Corona
Infeksi Virus Corona Bisa Sebabkan Penggumpalan Darah di Pembuluh Darah, Berikut Penjelasannya
Infeksi Virus Corona Bisa Sebabkan Penggumpalan Darah di Pembuluh Darah, Berikut Penjelasannya
Ahli penyakit dalam di Tuchson Medical Center, Matthew Heinz, mengatakan, gumpalan kecil yang tampak tak berbahaya itu justru menjadi indikasi bahwa penyakit parah sedang terjadi.
Hanya karena gumpalan cenderung lebih kecil dan terdistribusi secara merata tidak berarti bahwa gumpalan tersebut tidak mengancam jiwa.
"Anda bisa berakhir dengan pembekuan kecil yang terbentuk di arteri koroner (yang akan menyebabkan serangan jantung). Dan di arteri kecil otak, itu bisa menyebabkan Anda stroke," kata Heinz.
Heinz menambahkan, itu sebabnya para dokter melihat pasien Covid-19 yang berusia 30-40 tahun yang tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya dapat terkena stroke.
Virus corona jenis lain
Ahli jantung di Yale Medicine, Hyung Chun, mengatakan, virus corona jenis lain (penyebab penyakit SARS dan MERS) dikaitkan dengan pembekuan darah.
Pada SARS, virus corona telah merusak lapisan dalam arteri dan vena yang dikenal sebagai endotelium pembuluh darah.
Hal ini bisa mencegah darah mencapai paru-paru dan memicu infark paru (kematian jaringan paru-paru).
Analisis lain dari SARS, sekitar 49 persen pasien mengembangkan trombositosis, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan gumpalan darah muncul secara spontan.
Sementara itu, pada MERS, diperkirakan sekitar 36 persen pasien mengalami gangguan pembekuan darah.
Selain itu, pasien MERS dengan kondisi parah sering mengalami komplikasi yang disebut koagulasi intravaskular diseminata.
Artinya, gumpalan darah kecil terbentuk di seluruh aliran darah dan menghalangi aliran pembuluh darah kecil.
Melihat kesamaan antara virus corona penyebab SARS dan MERS dengan Covid-19, para peneliti berharap melihat komplikasi pembekuan darah serupa pada Covid-19.
Peradangan atau cidera pembuluh darah

Meskipun datanya terbatas, satu teori utama di balik gumpalan darah adalah bahwa gumpalan dipicu oleh gelombang peradangan pemicu Covid-19.