Virus Corona

Eksklusif- Pasien RS Wisma Atlet: Ruang Isolasi Luas, Ada Ruang Tamu, Kamar Tidur 2 dan Kamar Mandi

Testimoni pasien RS Covid-19 Wisma Atlet settiap hari cuma main HP, YouTube, mengaji, dan lari-lari olahraga

Editor: domu d ambarita
Warta Kota/Cecep Burdansyah
Suasana kamar isolasi dan kamar tidur di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Kamis (30/4/2020). Wisma Atlet Kemayoran telah dialihfungsikan menjadi RS Darurat Covid-19, setelah pandemi Virus Corona mendera Indonesia. TRIBUNNEWS/CECEP BURDANSYAH 

Di balik kesungguhan melaksanakan tugas berat, ada keakraban di antara petugas medis. Sesekali saling bercanda dan memijat pundak untuk meregangkan ketegangan. 

 
Peserta Rapid Test Mengantre Sejak Pukul 05.00 Pagi

Pagi itu,  Rebu (29/4/2020), jam menunjukkan angka delapan pagi WIB. Di halaman Wisma Atlet, berjajar tenda-tenda, terdiri dari tenda pemeriksaan uji cepat (rapid test), tenda untuk istirahat, dan satu tenda toilet.

Di area halaman yang cukup luas, banyak orang duduk, rapi berjejer.  Ketika masuk ke satu tenda besar, banyak orang duduk menunggu antrean. 

Saking penuhnya antrean di dalam tenda besar,  orang yang hendak menunggu giliran rapid test harus berada di luar, berpanas-panas matahari.

Menurut petugas sekuriti, rapid test di Wisma Atlet sudah tutup pukul 07.00 WIB. 

Seorang relawan, Fara, menyebut antrean sudah mengular sejak pukul 05.00.  "Ini hari terakhir, jadi membeludak. Pada hari pertama kosong," katanya.

Menurut Fara, rapid test diselenggarakan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, selama tujuh hari.

Setelah tujuh hari, modelnya diubah menjadi rapid test mobile alias jemput bola bergerak ke wilayah pandemi.

Orang-orang yang hasil rapid test-nya negatif,  langsung meninggalkan lokasi dan mendapat  bingkisan biskuit, air minum, dan makanan ringan lainnya.

Sedang orang yang hasilnya positif, dibawa ke tenda khusus untuk diwawancarai. 

Kemudian diminta  menuju mobil ambulans yang sudah siap di gerbang tenda besar. Sebelum baik ambulans, pasien positif diminta beraksi memperlihatkan lembaran hasil pemeriksaan, lalu difoto dan  direkam video.

Ambulans membawa mereka ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSD Covid-19  Wisma Atlet. Di lobi UGD, para dokter dan petugas medis langsung menyambut.  Saat itu ada tiga orang yang sedang diperiksa.

Dokter kemudian mengharuskan para pasien dalam pemantauan (PDP) untuk isolasi diri. Ada yang diperbolehkan isolasi mandiri, tapi ada juga yang harus menginap di Wisma Atlet.

Di UGD, sekira pukul  13.00 sudah ada tiga pasien yang tengah diperiksa. Sebelum naik ke ruang isolasi di lantai tujuh,  para PDP dicek darah, rekam detak jantung, tensi, dan paru-paru.  (cep)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved