Virus Corona
Pariwisata Dunia Bakal Terjadi Perang Diskon, Ini Prediksi Dewan Pariwisata Hong Kong Usai Covid-19
Pariwisata di dunia bakal alami booming hingga terjadi perang diskon setelah berakhirnya pandemi Virus Corona atau Covid-19 kelak.
Berikut penjelasan lengkapnya:
"Walaupun sektor pariwisata paling terdampak oleh Pandemi Covid19, kami yakin sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif justru akan rebound setelah pandemi Covid-19 berakhir. Sehingga sedari sekarang kita harus mempersiapkan diri baik.
.
Saat ini mitigasi di tengah pandemi memang harus dikedepankan. Seiring dengan itu, Kemenparekraf berupaya mempersiapkan industri pariwisata agar tetap bersiap dan optimis untuk menghadapi potensi lonjakan kinerja setelah pandemi ini berakhir.
.
Kami telah merealokasi anggaran dan menerapkan program khusus selama masa tanggap darurat Covid-19. Realokasi akan diarahkan untuk berbagai macam program yang sifatnya pendukungan langsung penanggulangan Covid19 yang dapat membantu sektor Parekraf.
.
Sesuai arahan Bapak Presiden @jokowi pada Rapat terbatas (16/04/20) Kementerian dan Lembaga terkait diminta untuk dapat memberikan bantuan perlindungan sosial, kebijakan dan stimulus ekonomi untuk mendukung para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menghadapi dampak dari Pandemi ini.
.
Kami juga terus mempersiapkan destinasi wisata bersama Kementerian terkait sehingga pada saat pandemi ini berakhir sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan dapat bangkit kembali untuk meraih masa depan yang jauh lebih baik. Mari tetap optimis bersama menghadapi semuanya.
#jagajarak
#SaatnyaTukPeduli
#BersamaJagaIndonesia
#BersamaLawanCovid19
#thoughtfulindonesia" tulis akun Instagram @wishnutama.
Diberitakan sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi meyakini, sektor pariwisata Indonesia lesu hingga akhir tahun 2020.
Diketahui, penyebab sektor pariwisata Indonesia lesu, lantaran terdampak wabah virus corona atau Covid-19.
Sebab, menurut Jokowi, sektor paling berat terdampak pandemi Covid-19 yakni sektor pariwisata di Indonesia.
Diketahui sektor pariwisata paling berat terdampak Covid-19 seperti hotel, restoran, dan kedai-kedai kerajinan.
• Wabah Virus Corona, Presiden Jokowi Sebut Sektor Pariwisata Paling Berat Terdampak Covid-19
• Ketika Staf Khusus Jokowi Jadi Sorotan dan Rachland Nashidik Ingin Mengisi Lowongan Stafsus Milenial
• Jokowi Yakin Dampak Covid-19 Cuma Sampai Akhir 2020, Tahun Depan Booming Pariwisata
"Pandemi virus Covid-19 ini telah memberikan dampak kepada seluruh sektor. Salah satu yang terdampak paling berat adalah dunia pariwisata kita. Hotel, restoran, kedai-kedai kerajinan, semua kena dampaknya," tulisnya.
Dikarenakan sektor pariwisata paling berat terdampak Virus Corona, Jokowi mengatakan perlu dilakukan mitigasi.
"Untuk para pekerja di sektor pariwisata ini langkah-langkah mitigasi perlu dilakukan secepat-cepatnya," ujarnya.
Dijelaskan Jokowi, program perlindungan sosial bagi mereka yang pekerja merupakan program pertama yang harus dilakukan.
"Pertama, program perlindungan sosial bagi mereka. Kedua, realokasi anggaran yang ada di Kementerian Pariwisata ke kegiatan semacam program padat karya, atau yang lain, untuk para pekerja ini. Ketiga, stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tulisnya.
Menurut Jokowi, ketiga hal itu harus betul-betul dilaksanakan di sektor pariwisata agar terus bertahan dan tanpa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Ini harus betul-betul dilakukan agar sektor pariwisata bisa bertahan dan tidak melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) secara besar-besaran," katanya.
Jokowi yakin, hingga akhir tahun ini sektor pariwisata Indonesia lesu namun akan booming kembali tahun depan.