Pembunuhan Sopir Taksi Online
Kombes Yusri Yunus Jelaskan Motif dan Kronologi Pembunuhan Sopir Taksi Online
Motif ekonomi menjadi alasan pelaku membunuh sopir taksi online. Pelaku mengaku berutang biaya persalinan sang istri Rp 11 juta.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
"Lokasi tujuan tersebut dekat dengan rumah tersangka," katanya.
• Mayat Perempuan di Situ Pengarengan Depok Ternyata Korban Pembunuhan Berencana, Pelaku Diringkus
• Kabar Perampokan dan Pembunuhan Pedagang Bakmi di Penjaringan Hoaks, Polisi Buru Penyebarnya
Kemudian, saat dalam perjalanan tersangka hendak menyerang pengendara Gocar menggunakan tangan kosong.
"Namun saat tersangka duduk dibelakang, tersangka melihat ada obeng di kantong jok belakang sebelah kiri sopir dan tersangka langsung menguasai obeng tersebut untuk melukai korban," katanya.
Ketika sampai di tempat tujuan, tersangka menanyakan berapa ongkos yang harus dibayarkan kepada korban.
Kemudian, pelaku mulai melakukan aksinya dan mengambil obeng. Lantas, pelaku melukai tubuh korban menggunakan obeng tersebut.
"Korban sempat melakukan perlawanan dengan memukul tersangka. Namun karena luka terlalu dalam, korban keluar dari mobil meminta tolong sambil berteriak 'maling'," kata Yusri.
Namun, korban jatuh tersungkur di pedestrian dan meninggal dunia.
• Ternyata Wali Kota Risma Pernah Mengalami 2 Kali Ancaman Pembunuhan, Ini Pelajaran yang Ia Petik
• VIDEO: Peneror Ancaman Pemerkosaan dan Pembunuhan Artis Syifa Hadju Lewat Instagram Ditangkap Polisi
Setelah korban keluar dari mobil kata Yusri, tersangka langsung berpindah posisi dari jok belakang ke bagian jok depan bagian kanan.
Pelaku langsung mengunci pintu mobil tersebut dan membawa kabur mobil korban ke jalan besar.
"Dan selanjutnya ke arah Jalan Raya Kalimalang dan sampai di bawah Fly Over Kalimalang. Di sana tersangka memarkirkan dan meninggalkan mobil tersebut," katanya.
Setelah itu, pelaku kembali ke rumah mengendarai angkutan umum.
"Kemudian tersangka kembali ke rumahnya di Pulogadung, dengan menggunakan angkutan umum. Tersangka sempat tidur di rumahnya," kata Yusri.
Lalu, Jumat (1/5/2020) atau keesokan harinya, sekitar pukul 09.00 WIB, tersangka berangkat dari rumahnya menuju tempat dia memarkirkan mobil Honda Brio korban yakni di bawah Fly Over Kalimalang.
• Psikolog Forensi Mengungkapkan Aborsi di Klinik Ilegal Termasuk Pembunuhan Berencana
• Kasus Pembunuhan Berencana Ayah dan Anak, Saksi: Korban Berusaha Perbaiki Sikap Emosional Istrinya
"Tersangka menuju ke rumah adik iparnya yakni D untuk meminta tolong mengantar menjual pelek dan ban mobil hasil aksinya di daerah Taman Mini Square di Jalan Taman Mini I," kata Yusri.
Kemudian, mereka bersama-sama pergi ke lokasi tersebut untuk menjual empat ban sekaligus pelek mobil.