Berita Internasonal
Kisah Monyet Disiksa Kejam dengan Alasan Takhayul di Afsel, Beruntung Bisa Diselamatkan Sebuah LSM
Seekor monyet dipukuli sampai pingsan oleh gerombolan perusuh di sebuah kota kumuh di Afrika Selatan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Seekor monyet jenis vervet dipukuli sampai pingsan oleh gerombolan perusuh di sebuah kota kumuh di Afrika Selatan.
Monyet vervet itu kemudian diselamatkan dari kerumunan di komunitas pedesaan Msawawa di kotamadya Randburg, di provinsi utara Afrika Selatan, Gauteng dan dibawa ke klinik.
Melansir Daily Star, Jumat (1/5/2020), Shiven Bodasing, inspektur Dewan Nasional Masyarakat LSM untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan (SPCA), mengatakan mereka mengambil monyet yang dipukuli hingga tidak sadarkan diri.

Leher monyet itu juga diikat dengan tali oleh gerombolan yang sedang marah.
Tidak jelas mengapa monyet itu dipukuli.
• Rotasi 569 Jabatan Polri, Boy Rafli dan Rycko Amelza Promosi Jadi Kepala BNPT dan Kabaintelkam
• May Day, Polres Metro Bekasi Kota dan Kodim Sumbang Sembako kepada Buruh Terdampak Virus Corona
Tetapi sebuah SPCA mengatakan itu mungkin terkait dengan takhayul di antara orang-orang di komunitas miskin di mana insiden itu terjadi.
Seorang juru bicara di klinik tempat monyet itu dirawat kembali ke kesehatan mengatakan bahwa tidak mungkin untuk berbicara dengan massa yang marah dan bertanya apa motivasinya.
Lalu, ia menambahkan, "Itu mungkin takhayul, itu biasanya."
Sebelumnya, sebuah insiden serupa juga terjadi dan menjadi berita utama internasional.
• Kiper Persib Bandung Kangen Bertanding dan Kumpul dengan Teman
Insiden itu melibatkan seekor monyet vervet yang berbeda di Afrika Selatan.
Monyet itu ditangkap oleh gerombolan berteriak "Bunuh penyihir itu!"
Kemudian, dengan kejam monyet itu dimasukkan ke dalam ember dan dibakar dengan bensin.
Cora Bailey, manajer Community Led Animal Welfare (Claw) di Afrika Selatan, mengatakan bahwa pada saat itu ada "takhayul mengerikan" tentang monyet dan sihir di beberapa komunitas, dipicu oleh ketidaktahuan.
Dalam serangan terbaru, staf LSM mengatakan mereka beruntung bisa keluar tanpa cedera.