Kasus Narkoba
Wabah Corona Bikin Kasus Narkoba di Wilayah Polda Metro Jaya Meningkat 120 Persen
Polda Metro Jaya mencatat selama bulan April 2020 terjadi peningkatan sebesar 120 persen atas kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba
Penulis: Budi Sam Law Malau |
"Satker narkoba kita tetap melakukan penyelidikan dan pengungkapan atas kasus narkoba," katanya.
Menurut Nana, empat kelompok ini dibekuk di empat lokasi berbeda yakni di Ragunan Pasar Minggu, Jakarta Selatan; di Kembangan, Jakarta Barat; di Kelapa Gading Jakarta Utara dan di Apartemen Mediterania Royal Tower Lavender Tanjung Duren, Jakarta Barat.
"Mereka dibekuk sejak 18 April sampai 24 April lalu di empat TKP itu. Di TKP pertama 2 orang, lalu di TKP kedua 3 orang dan dua TKP lainnya masing-masing 2 orang," kata Nana dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (1/5/2020).
Meski berbeda jaringan kata Nana, modus dan cara kerja kelompok ini sama.
Bahkan narkoba jenis sabu dan ekstasi ke empat kelompok ini semuanya berasal dari Malaysia.
"Dari Malaysia narkoba dibawa ke Aceh atau Riau lewat jalur laut, lalu dibawa ke Jakarta lewat darat," kata Nana.
Para tersangka kata Nana sengaja menyasar Jakarta sebagai tempat pemasaran narkoba karena permintaan narkoba dari Jakarta terbilang tinggi.
"Total narkoba dari tangan 9 tersangka sebanyak 46 kg sabu dan 65 butir ekstasi. Semuanya dikamuflase dalam kemasan teh china untuk mengelabui petugas," kata Nana.
Karena perbuatannya tambah Nana, ke 9 tersangka dijerat Pasal 114 ayat (2) sub pasal 112 ayat (2) Jo 132 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
"Dengan ancaman maksimal pidana penjara seumur hidup atau 20 tahun," kata Nana.(bum)
Kepala BNN Kota Depok Imbau Warga Waspada Pengedaran Narkoba di Masa Pandemi Covid-19
Dalam masa pandemi Covid-19 ini, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok, AKBP Rusli Lubis mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap penyebaran narkoba.
Sebab, kata Rusli, kondisi seperti sekarang ini bisa dijadikan celah para bandar narkoba untuk menyebarluaskan barang haram tersebut.
“Tentu kami menghimbau warga Depok untuk tetap waspada terhadap peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Karena di masa seperti ini, merupakan celah bagi para bandar narkoba untuk bergerak,” ujar Rusli saat dihubungi Warta Kota, Rabu (29/4/2020).
Rusli mengatakan, pandemi Covid-19 yang melanda sebagian besar negara di dunia ini memberikan efek yang luar biasa.
• Kritik Halus Jokowi, Sandiaga Uno Tegaskan Ekonomi Bisa Dinego, Tapi Nyawa Rakyat Tidak Bisa Didebat