Pembunuhan
Terungkap, Sopir Taksi Online Tewas Jadi Korban Pembunuhan Penumpangnya Sendiri
polisi mengungkap misteri pembunuhan seorang pria yang jasadnya dibuang dan tergeletak di pinggir Jalan Gurame, Jati, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis
Penulis: Rangga Baskoro |
Informasi perampokan dan pembunuhan terhadap seorang perempuan pedagang bakmi di Penjaringan, Jakarta Utara yang viral di Facebook, dipastikan hoaks.
Hal itu dipastikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Informasi palsu itu juga menyebut pelaku sudah ditangkap.
• Jokowi Tegaskan Cuma Napi Pidana Umum yang Dibebaskan Akibat Pandemi Covid-19, Bukan Koruptor!
Saat ini kata Yusri, aparat Polsek Metro Penjaringan tengah memburu penyebar hoaks di FB itu.
"Dari hasil penyelidikan petugas, informasi itu dipastikan tidak benar atau hoaks."
"Karena informasi yang beredar tersebut menggunakan foto mayat perempuan yang meninggal karena sakit, bukan karena pembunuhan."
• Jokowi: Semua yang Keluar Rumah Harus Pakai Masker!
"Serta video proses penangkapan yang diposting bukanlah pelaku perampokan sekaligus pembunuhan."
"Tapi pelaku pencurian tanpa ada korban luka maupun meninggal," papar Yusri.
Karenanya, kata dia, narasi yang disematkan di foto dan video yang beredar sangat menyesatkan.
• Jokowi Ingin Kasus Covid-19 di Negara Lain Juga Diberitakan, Ini Tujuannya
Untuk pelaku pembuat dan penyebar informasi hoaks itu, kata Yusri, pihaknya masih menyelidiki dan mendalaminya.
Sebelumnya, sempat beredar dan viral di media sosial Facebook yang menyebutkan adanya perampokan dan pembunuhan terhadap pedagang bakmi di Penjaringan dan pelakunya ditangkap.
Informasi itu disertai foto yang seolah-olah menunjukkan korban sedang terkapar dan video yang menunjukkan pelaku dibekuk.
• LIVE STREAMING Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Siapa Bakal Terpilih?
Namun nyatanya, foto dan video tersebut adalah kasus lain dan tidak terkait sama sekali dengan narasi atau informasi yang disebutkan.
"Fotonya adalah perempuan yang meninggal karena sakit, sementara video adalah pelaku kasus pencurian biasa. Jadi semuanya adalah hoaks," terang Yusri.
Perampokan di Depok
Aparat Satreskrim Polres Metro Depok dan Unit Reskrim Polsek Cimanggis diback up Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, menangkap 8 perampok sekaligus pembunuh Fauzan (39).
Fauzan adalah pedagang warung di Jalan Putri tunggal, Gang Telkom, RT 7, RW 3, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, yang dibunuh pada Rabu (1/4/2020) sekitar pukul 04.00.
Kedelapan perampok itu dibekuk tak lama setelah kejadian.
• Jasad Pekerja Pabrik Cincau Ditemukan 2 Kilometer dari Lokasi Tenggelam di Kali Bekasi
Kedelapan tersangka ditembak timah panas oleh petugas karena mencoba kabur.
Dua orang di antaranya tewas, sementara 6 lainnya mengalami luka tembak di kaki.
Sementara, satu tersangka lainnya anggota kawanan mereka yang turut beraksi, masih buron dan dalam pengejaran polisi.
• Presiden Cina Xi Jinping kepada Jokowi: Indonesia Pasti akan Kalahkan Vabah Covid-19
Para tersangka mengaku kelompok Geng Teras atau Tongkrongan Rakyat Selow yang berada di Depok.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan, 8 tersangka yang dibekuk tak lama setelah kejadian adalah JAR (17), MGA alias Aswo (22), MYH (18), dan RP (22) alias Joker.
Lalu, RH (21) alias Rian, EP (22) alias Botak, serta MS alias Arul, dan K alias Ala.
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia: 1.986 Orang Terinfeksi, 134 Pasien Sembuh, 181 Meninggal
MS dan K tewas ditembak petugas karena mencoba melawan.
"Para pelaku melakukan aksi pencuriannya dengan membawa dan menggunakan senjata api dan senjata tajam," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jumat (3/4/2020).
Menurut Yusri, sebelum merampok dan membunuh Fauzan, para pelaku sebelumnya memeras dan mengancam pengendara motor.
• DAFTAR Koruptor yang Berpotensi Bebas Akibat Wabah Covid-19
Yakni, Nasri (47), seorang tukang jamu di Harjamukti.
Para pelaku merampas satu HP Samsung A10, satu HP merek OPPO, uang tunai, serta satu sepeda motor Yamaha FINO milik Nasri.
"Setelah merampok N yang merupakan tukang jamu, para pelaku melarikan diri."
• 5 PNS Kota Bekasi Positif Covid-19, Salah Satunya Kepala Dinas Lingkungan Hidup
"Dan selanjutnya sekitar 100 meter kemudian merampok korban Fauzan dan menikamnya hingga tewas," tutur Yusri.
Terhadap Fauzan, lanjut Yusri, para tersangka membacok korban di bagian dada dan tangan.
"Lalu para pelaku mengambil barang berupa perhiasan gelang dan kalung, uang Rp 2.000.000 dan Hp Android warna hitam," beber Yusri.
• Pembayaran Pajak di Samsat Ciputat Turun Drastis di Tengah Pandemi Covid-19
Tidak sampai di situ, kata Yusri, para tersangka kembali beraksi merampok pedagang tahu, juga di Jalan Putri Tunggal, Harjamukti, Cimanggis, Depok.
Bahkan, katanya, geng ini melukai tiga korban lain.
Yakni, A yang mengalami telinga putus, luka tusuk di punggung, luka sobek kepala, dan luka sobek jari manis tangan kiri.
• Alat Tes TBC Ternyata Bisa Dikonversi untuk Mengecek Virus Corona, Laboratorium Bakal Ditambah
Lalu, E mengalami luka sobek perut sebelah kiri, luka sobek kaki kanan dan kaki kiri; serta T yang mengalami luka sobek kaki kanan dan kaki kiri.
"Dari pengakuan mereka, geng ini sedikitnya sudah beraksi 10 kali di Depok," jelas Yusri.
Saat ini, imbuh Yusri, pihaknya mengejar satu tesangka lagi yang buron, yakni Tepen.
• Ridwan Kamil Usul Penanganan Covid-19 di Jabodetabek Dipimpin Menteri
"Identitas pelaku yang buron ini, sudah kami kantongi," katanya.
Karena perbuatannya, kata Yusri, para tersangka dijerat Pasal 365 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara 9 tahun.
Serta, Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951, dengan hukuman penjara sementara setinggi-tingginya 20 tahun. (*)