Catatan Ilham Bintang
Mendamba Kabar Gembira di Tengah Corona, di Australia Pelajar Asing akan Dapat Rp 10 Juta
Pemerintah Australia akan memberi santunan kepada pelajar asing yang kena PHK dalam pekerjaannya.
Menurut data, 40 % anggaran pendidikan Australia, bersumber dari kontribusi pelajar asing. Saya teringat rekan Dian Islamiyati Fatwa— wartawan senior ABC Australia. Saat jalan-jalan suatu sore di CBD Melbourne, dia menunjuk deretan kampus perguruan tinggi Australia yang berdiri megah. “ Gedung itu ikut dibiayai anak abang, “ katanya sambil terkekeh.
12 Mei Lockdown Dicabut
Bukan cuma itu kabar baik dari Australia. Tambahan informasi : 12 Mei 2020 lockdown akan dicabut bertahap. Semalam, saya mendapat konfirmasi mengenai ini dari para pengurus PKSS ( Perhimpunan Keluarga Sulawesi Selatan) di Perth, Australia Barat. Mereka : Sjahrir Laonggo ( ketua), Oya,Enjolras Waney, dan Angel Haines.
“Sekarang berkumpul sudah mulai dilonggarkan dari semula 2 orang menjadi 10 orang, “ kata Sjahrir yang dibenarkan Oya dan Angel.
Sekolah juga boleh dibuka, silahkan. Yang masih mau secara online juga boleh. Secara data, Australia termasuk negara yang berhasil dengan kebijakan lockdown.
Satu benua itu yang sembuh dari infeksi covid hampir 80 %. Begini data per 30 April, 6746 kasus terinfeksi; 5667 sembuh; dan 89 meninggal. Di Perth, Australia Barat, misalnya. Seperti diinformasikan Pak Sjahrir, kasus positif 551; sembuh 500; dan 8 wafat.
“Yang meninggal kebanyakan yang ikut kapal pesiar, kena virusnya di atas kapal. Lainnya, yang berusia lanjut,” tambah Sjahrir.
Berita gembira terkait corona juga datang dari Selandia Baru. Dilaporkan langsung dari Duta Besar RI Tantowi Yahya dalam tulisan “Belajar Dari Keberhasilan Selandia Baru Tangani Corona” (Ceknricek.com). Mulai Senin (27/4) Pemerintah Selandia Baru mencabut status lockdown setelah sempat memperpanjang seminggu.
Selasa (28/4), 400.000 karyawan kembali bekerja. Yang dikecualikan hanya profesi tukang cukur dan salon. Dua minggu akan datang, akan lebih dikendorkan lagi, hingga kemudian diputuskan normal, tulis Tantowi.
Kuncinya,“ tingkat kedisiplinan warga, dan kepatuhan pada aturan pemerintah“ kata Tantowi. Masuk akal jika Tantowi optimistis. Lihat saja data virus corona di Selandia Baru, terinfeksi 1474; sembuh 1229; dan yang meninggal “ hanya” 19.
Asean?
Di Asean pun ada beberapa negara menunjukkan keberhasilannya mengendalikan pandemi corona. Vietnam bisa diacungi jempol.
Tingkat kematian nol, yang terinfeksi dan sembuh terpaut cuma sedikit: 270 berbanding 222. Padahal, Vietnam negara berpenduduk padat, populasinya 95 juta jiwa.
Yuk kita cek negara Asean lainnya —tetangga dan serumpun kita: Malaysia. Tadi pagi saya kontak seorang sahabat, orang media di sana, Johan Jaffar.
“ Alhamdulillah,” katanya.
“ Proses kelonggaran sudah dimulai. Kilang-kilang perusahaan sudah boleh beroperasi. Pendeknya, banyak kelonggaran yang sudah diberikan. Tapi SOP kesehatan tetap diberlakukan dengan ketat,” ceritanya.