Virus Corona Jabodetabek

Polisi Lakukan Pendataan, Ada 244 KK di Tambora yang Belum Mendapatkan Bantuan Sembako PSBB Jakarta

Polres Metro Jakarta Barat mendata warga rentan miskin dan warga miskin terdampak ekonomi akibat virus corona atau Covid-19.

Penulis: Desy Selviany | Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
Polres Metro Jakarta Barat data warga yang belum terima sembako di Tambora, Jakarta Barat, Rabu (29/4/2020) 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak ratusan pengusaha multinasional di wilayah setempat, menanggulangi dampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Hal itu dikatakan Anies Baswedan saat menggelar rapat secara virtual dengan 129 pengusaha yang diunggah di akun YouTube Pemprov DK Jakarta, Selasa (28/4/2020).

“Pada masa pandemi saat ini terjadi kontraksi ekonomi, yang berdampak orang miskin yang bertambah menjadi sekitar 3,6 juta."

"Tantangannya adalah memastikan mereka bisa tetap survive dan mendukung kebutuhan dasar seperti kebutuhan makanan,” kata Anies Baswedan berdasarkan keterangan dari PPID DKI Jakarta.

Untuk mempermudah keterlibatan para pengusaha, kata dia, Pemprov DKI telah memetakan sebaran wilayah yang paling banyak terdampak Covid-19.

Baik aspek kesehatan, sosial, dan ekonomi melalui laman https://corona.jakarta.go.id/id/kolaborasi-sosial-berskala-besar.

Melalui situs tersebut, nantinya perusahan dapat melihat langsung area mana yang membutuhkan bantuan sosial tersebut.

“Jakarta sudah memetakan daerah-daerah yang bisa dipilih pengusaha untuk menyalurkan bantuannya."

"Jika nanti Anda (pengusaha) memilih satu area, maka akan muncul informasi berupa jumlah keluarga yang butuh bantuan."

"Siapa pemimpin RW, dan apa jenis bantuan yang dapat disalurkan,” ungkap Anies Baswedan.

Menurut Anies Baswedan, untuk mempermudah pendistribusian bantuan, pihaknya juga telah membuat peta persebaran warga yang membutuhkan bantuan.

Sebanyak 2.000 RW akan dikategorikan dalam tiga kelompok besar, yaitu kelompok masyarakat yang tinggal di daerah miskin, kelompok yatim piatu, dan komunitas kecil.

“Kami punya 2.000 RW, panti asuhan, asrama sekolah, rumah industri, rumah perawatan penyandang disabilitas, dan juga kelompok-kelompok lain untuk didukung,” jelasnya.

Anies Baswedan mengatakan, ide ini muncul agar setiap orang bisa saling mendukung.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat mengurangi masalah ekonomi karena wabah Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved