Virus Corona Jabodetabek

Polisi Lakukan Pendataan, Ada 244 KK di Tambora yang Belum Mendapatkan Bantuan Sembako PSBB Jakarta

Polres Metro Jakarta Barat mendata warga rentan miskin dan warga miskin terdampak ekonomi akibat virus corona atau Covid-19.

Penulis: Desy Selviany | Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
Polres Metro Jakarta Barat data warga yang belum terima sembako di Tambora, Jakarta Barat, Rabu (29/4/2020) 

Kata dia, langkah persuasif yang dilakukan Pemprov DKI tersebut merupakan bentuk balas budi kepada Kota Jakarta yang telah memberikan banyak manfaat bagi warganya.

“Saya panggil semua untuk bayar balik, mari ambil tanggung jawab ini sebagai kehormatan."

"Dan mari bantu sesama sambil memastikan semuanya selamat.”

“Dengan begitu Jakarta memiliki masyarakat yang kuat, karena kita menjadikan solidaritas sebagai komponen penting untuk keluar dari tantangan,” paparnya.

Sementara, sempat dikabarkan mengalami perlambatan, kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta justru naik lagi pada Selasa (28/4/2020).

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta, terdapat penambahan 118 kasus baru Covid-19.

Pada Senin (27/4/2020) lalu ada 3.382 kasus Covid-19, kemudian pada Selasa (28/4/2020) bertambah menjadi 3.950 kasus.

“Dari 3.950 kasus positif, pasien sembuh ada 341 orang."

"Dan pasien meninggal dunia ada 379 orang,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia, Selasa (28/4/2020).

“Kemudian, 2.024 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 1.206 orang melakukan self isolation di rumah."

"Dan sebanyak 1.636 orang menunggu hasil laboratorium,” tambah Dwi.

Sementara, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 7.233 orang, dengan rincian 7.026 orang sudah selesai dipantau dan 207 orang masih dipantau.

Kemudian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat ada 5.499 orang, dengan rincian 4.554 sudah pulang dari perawatan, dan 945 orang masih dirawat.

Ani mewakili Pemprov DKI Jakarta menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi Covid-19.

Sampai 27 April 2020, terdapat total 115 kolaborator yang telah berpartisipasi.

Mereka berasal dari berbagai lembaga usaha, LSM/OMS, Badan PBB, universitas, kementerian dan setingkat kementerian, serta perorangan.

Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan/bantuan yang masih dibutuhkan adalah Alat Pelindung Diri (APD), masker, sarung tangan, disinfektan, dan natura.

“Dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN)."

"Melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2."

"Atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center di nomor 081196000196 dan 081196000197,” ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved