PSBB Jakarta
Pemberian Bansos PSBB Fase Dua DKI Ditunda, Kemungkinan Bertambah Jumlahnya, Senilai Rp 149.500
Pemprov DKI Jakarta terpaksa menunda penyaluran bantuan sosial (bansos) selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) fase dua.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Adapun Paket Sembako tersebut berisi bahan makanan serta kebutuhan sehari-hari, seperti beras, minyak goreng, kecap manis, sambal, mie instan, sarden, kornet sapi, teh celup, susu UHT, dan sabun batang.
Dari bulan April sampai Juni 2020, tiap kepala keluarga penerima bantuan akan menerima distribusi Paket Sembako dua (2) kali per bulan, senilai Rp 300.000 per paket.
Sesuai SOP
Agar dalam menjalankan tugas para mitra tetap sehat dan aman, lanjut Junaidi, Gojek beroperasi dengan menerapkan prosedur operasional standar (SOP) khusus, termasuk contactless delivery.
• VIDEO: Rekening Driver Taksol Dibobol Kawanan Ganjal ATM Hingga Rp 100 Juta
Sejalan dengan SOP tersebut, mitra wajib menggunakan masker dan sarung tangan dalam menjalankan tugas saat perjalanan maupun bertemu pelanggan, melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta menjaga jarak sedikitnya satu meter dengan orang lain.
Selain itu, melakukan desinfeksi kendaraan dan atribut setelah selesai digunakan, dan tidak diperbolehkan bertugas ketika suhu badan di atas normal atau sedang sakit.
Sebelumnya, Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan bahwa dalam distribusi bantuan sembako, Kemensos bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dan ojek online.
• Percepatan Penanganan di Tengah Pademi, Dinas Kesehatan DKI Lakukan Pementaan Ibu Hamil
Menurutnya, mekanisme penyaluran bansos dimulai dari penyediaan dan pengemasan sembako di gudang penyedia barang untuk dikirimkan langsung ke rumah keluarga penerima manfaat (KPM).
“Mekanisme ini ditempuh agar penerima bansos tidak keluar rumah di masa pencegahan pandemi COVID-19 ini,” tutur Juliari.
“Mekanisme ini sesuai dengan yang selalu saya sampaikan agar masyarakat #dirumahaja, karena bansos kami antar,” tambahnya. (faf)