Virus Corona
Pariwisata Bali, Turis Terjebak Tak Bisa Pulang Hingga Kunjungan Wisatawan Anjlok Hampir 100 Persen
Ditutupnya penerbangan di berbagai wilayah di Indonesia akibat virus corona berdampak pada banyak orang. Bali, misalnya, sepi tanpa wisatawan
"Sementara sampai saat ini, WNA itu masih berada di Kantor Imigrasi untuk diminta keterangannya," kata dia.
Anjlok Hampir 100 Persen
Dampak dari pandemi corona terhadap industri pariwisata Bali begitu besar.
Pasalnya, ketika industri pariwisata berhenti bergerak, maka berdampak pada ekonomi dan banyak sektor lain di Bali.
• Hampir 4.000 Warga DKI Positif Covid-19 Hingga Selasa (28/4/2020), Tewas 375 dan Sembuh 338 Orang
Pariwisata merupakan tulang punggung ekonomi Bali.
Menurut data Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada bulan April 2020 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019 lalu, menurun hampir 100 persen.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Sukawati mengatakan bahwa Bali jadi salah satu daerah yang mengalami dampak pandemi corona paling parah.
Pasalnya, sekitar 60 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali berasal dari sektor pariwisata.
• Update Covid-19 di Indonesia hingga Selasa (28/4/2020) Total 9.511 kasus, Tewas 773 dan Sembuh 1.254
“Tidak hanya pariwisata, sektor lain juga terdampak ( penurunan wisatawan)," ujar Tjokorda dalam sesi Industry Roundtable online edisi keempat yang digelar oleh Markplus, Inc. dan Jakarta Chief Marketing Officer (CMO), Jumat (24/4/2020).
Contohnya, lanjut Tjokorda, sektor pertanian. Biasanya hasil pertanian di Bali terserap hotel-hotel yang jumlahnya mencapai 140.000 kamar.
"Sekarang tidak ada lagi dan para petani oversupply,” katanya.
• Wali Kota Bekasi Usulkan Pemberian Sanksi agar PSBB Tahap Kedua Berjalan Efektif
Dalam data dari GIPI, pada Januari 2020 lalu jumlah wisman ke Bali sempat meningkat 11 persen.
Lalu jumlah wisman menurun pada Februari 2020 sebesar 18 persen.
Pada masa ini semua penerbangan dari dan ke China sudah mulai ditunda.
Jumlah penurunan semakin drastis pada Maret 2020. Penurunan mencapai 42,32 persen.
• Aksi Jokowi Bagikan Sembako di Jalanan Disebut Jubir Gusdur Mirip Sinterklas Picu Kecemburuan Sosial
