Virus Corona
Pasangan Ini Baru Tahu Dunia Dilanda Pandemi Corona, Berlayar di Samudera Sebulan Tanpa Internet
Di tengah hebohnya pandemi corona, ada pasangan yang tak tahu dunia dilanda virus itu. Mereka adalah Elena Manighetti dan kekasihnya, Ryan Osborner.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Dunia sedang dilanda wabah corona dalam dua bulan terakhir.
Warga tak lagi leluasa bergerak di luar rumah, bisnis mandeg, kemiskinan membengkak.
Namun ternyata masih ada yang baru tahu kondisi tersebut.
• Diskon Mobil Hingga Rp 100 Juta di Tengah Pandemi Corona, Jenis Mobil Apa Saja? Ini Daftarnya
• Doni Monardo Sebut Pandemi Covid-19 Peristiwa Alam Siklus 100 Tahunan, Jangan Anggap Enteng
Di tengah hebohnya pandemi corona, ada pasangan yang tak tahu dunia dilanda virus corona.
Mereka adalah Elena Manighetti dan kekasihnya, Ryan Osborner.

Pasangan ini tak tahu menahu perihal virus corona lantaran tengah menjelajahi Samudera Atlantik.
Dilansir dari Theguardian.com, pasangan ini sebenarnya tahu mengenai wabah corona.
Namun, pada saat itu wabah tersebut hanya terbatas di China dan belum dinyatakan sebagai pandemi global.
• Mata Jemaat Memerah dalam Peristiwa Kebakaran Gereja Chatedral Gading Serpong
• DPRD DKI: PSBB Seperti Tidak Bertaji di Daerah Perkampungan Padat Penduduk
Mereka pun lantas meninggalkan kawasan Lanzarote, Spanyol untuk pergi berlayar melintasi Samudera Atlantik pada (28/02/2020).
Usai melakukan perjalanan selama 25 hari tanpa internet mereka pun terkejut saat menghidupkan ponselnya.
"Aku ingat Ryan membacakan berita dan kami terkejut. Sulit untuk memahami tingkat (penyebaran virus corona) pada awalnya," tutur Elena.
Elena sendiri berasal dari Lombardy, Italia yang mana daerah tersebut merupakan daerah yang paling parah terkena dampak corona.
"Itu terjadi sekitar 3 hari yang lalu (setelah kami tiba).
• Waktu Azan Magrib Senin 27 April 2020 di 35 Kota Besar di Indonesia
• KASN dan Bawaslu Gelar Rapat Online Bahas Pilkada Serentak 2020
Ketika Ryan membaca artikel 10 hari yang sebelumnya yang mengatakan bahwa kota asalku (Bergamo) adalah yang paling parah di dunia.
Aku sama sekali tidak tahu dan aku menelepon ayahku," sambungnya.