Berita Jakarta
Kisruh Kasus Pemberian Nasi Anjing di Warakas yang Viral, Polisi: Proses Hukum Tetap Berjalan
Mengenai proses hukum nasi anjing tetap berjalan, dikatakan Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: PanjiBaskhara
"Kami belum menyimpulkan, tapi kami terus melakukan proses," ucap Budhi.
Sebelumnya video warga yang memperlihatkan nasi bungkus berlogo kepala anjing mendadak viral.
Dibungkusnya tertulis 'Nasi Anjing', Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting.
Diberitakan sebelumnya, beredar sebuah video nasi bungkus berlogo kepala anjing jadi viral di media sosial (medsos).
Pihak kepolisian pun sudah menerima laporan mengenai video nasi bungkus bergambar kepala anjing tersebut.
Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki kasus video nasi bungkus viral di Tanjung Priok, Jakarta Utara tersebut.
Nasi itu ternyata bukanlah nasi berisi daging anjing, melainkan nasi dengan bahan-bahan halal.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, bahwa pihak Polres Metro Jakarta Utara terima laporan dari warga yang telah menerima nasi bungkus berlogo kepala anjing, Minggu (26/4/2020) dini hari.
Saat itu ada warga yang melapor mendapatkan bantuan berupa nasi anjing dari seorang donatur di tengah wabah virus corona.
Para warga yang menerima nasi bungkus berlebel kepala anjing itu di sekitar Masjid Babah Alun-alun Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Warga melaporkan telah menerima nasi bungkus berlogo kepala anjing dan ada tulisan berbunyi nasi anjing, nasi orang kecil bersahabat dengan nasi kucing. #JAKARTATAHANBANTING," terang Yusri dikonfirmasi Minggu (26/4/2020).
Saat itu warga mengaku merasa dilecehkan dan khawatir bahwa lauk yang diberikan adalah daging anjing.
Maka dari itu Tim Tiger dan Piket Reskrim Polres Metro Jakarta Utara langsung mendatangi tempat tersebut dan mengumpulkan beberapa keterangan saksi.
Mereka juga sempat mengamankan beberapa orang ke Polres Metro Jakarta Utara untuk dilakukan pemeriksaan yang lebih mendalam secara komprehensif.
"Kami sudah meminta klarifikasi pimpinan komunitas yang memberi nasi bungkus berlogo anjing tersebut," ungkap Yusri.