Ini Jenderal Terkuat di Korea Utara yang Bisa Singkirkan Dinasti Kim Memimpin Korea Utara

Ini Jenderal Terkuat di Korea Utara yang Bisa Singkirkan Dinasti Kim Memimpin Korea Utara. Simak selengkapnya.

STR / KCNA MELALUI KNS / AFP
File gambar ini diambil selama periode 28 Desember hingga 31 Desember 2019 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 1 Januari 2020 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri sesi Rapat Pleno ke-5 Komite Sentral ke-7 Partai Buruh Korea di Pyongyang. Presiden AS Donald Trump pada 23 April 2020 menolak laporan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sedang sakit, mengkritik musuh bebuyutannya CNN karena menyiarkan kabar itu. 

Namun jika Kim adik dianggap gagal, maka bisa jadi untuk pertama kalinya sejak Korut berdiri, tampuk kepemimpinan bakal terjadi di luar Keluarga Kim.

Terjadi Panic Buying dan Masih Jadi Trending, Pejabat Ini Yakin Kim Jong Un Masih Hidup dan Sehat

Kandidat dari luar Dinasti Kim adalah Marsekal Madya Choe Ryong Hae, anggota Politbiro sekaligus Wakil Ketua Partai Buruh.

Keluarga Choe dekat dengan Kim Yo Jong, namun sang jenderal juga berambisi merebut kekuasaan daripada mendukung generasi Kim selanjutnya.

Marsekal Madya Choe Ryong Hae bersama Kim Jong Un. (Koogle TV)
Marsekal Madya Choe Ryong Hae bersama Kim Jong Un. (Koogle TV) (istimewa)

Sebab ketika Kim Jong Un berkuasa sembilan tahun silam, dia mengeksekusi dua pejabat tertinggi, seakan memberi jalan bagi Choe.

Selain itu, sebagai orang yang pernah tersisihkan di masa lalu, Choe besar kemungkinan berpendapat bahwa dia harus berkuasa jika ingin bertahan.

Jika Choe Ryong Hae berkuasa, besar peluang dia akan mempertahankan status quo.

Meski begitu, kemampuannya di dunia internasional tak sebanding dengan Kim.

Tiga Fakta Terkait Kondisi Kim Jong Un, Benarkah Pemerintah Korut Menunda Pengumuman Kematiannya?

Skenario terburuk adalah karena tidak ada pengganti yang dianggap setara, maka para petinggi Korea Utara akan saling berebut kekuasaan.

Skenario tersebut akan membuat negara yang mengklaim sebagai salah satu kekuatan nuklir dunia itu berada dalam kondisi ricuh.

Terry menjelaskan apa pun yang terjadi, kondisi kesehatan sang pemimpin tertinggi adalah risiko terbesar bagi rezim tersebut.

Karena itu, dia meyakini AS harus mulai berkonsultasi dengan China, mitra dagang sekaligus sekutu terbesar Korut, untuk menghadapi kemungkinan gejolak.

Sebab, jika kedua negara kuat itu tak bertindak tepat waktu, peluang rakyat Korut eksodus untuk mengungsi semakin besar.

Selain itu jika gejolak itu sampai terjadi dan berlarut-larut, ada peluang juga senjata nuklir mereka bakal dijual ke berbagai tempat.

Melihat Garis Keturunan Kim Pyong Il yang Juga Bisa Gantikan Kim Jong Un, Ini Penjelasannya

6 Pangeran Dinasti Kim

Sementara itu, jangan lupa masih ada para pangeran Korea Utara yang memiliki posisi sama, dan punya hak menjadi pemimpin Korea Utara

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved