Virus Corona

Update Corona Dunia, AS Lewati Angka 50.000 Kematian, Tambah 10.000 Korban Hanya Dalam 4 Hari

Virus corona telah menewaskan lebih dari 50.000 orang di AS. Angka itu hanya berselang empat hari setelah melewati 40.000 kematian

CBS NY
Pasien virus di RS New York Amerika Serikat terpaksa ditaruh di koridor karena sudah over kapasitas 

WARTAKOTALIVE.COM, WASHINGTON -- Virus corona telah menewaskan lebih dari 50.000 orang di Amerika Serikat.

Angka itu hanya berselang empat hari setelah melewati 40.000 kematian.

Demikian data yang dilansir Johns Hopkins University hari ini, seperti dilansir USAToday.

Total kematian pada Jumat sore tercatat lebih dari 50.370, naik sekitar 400 kematian sejak Kamis malam.

AS Lagi-lagi Salahkan China, Bahkan Saat Perayaan Hari Bumi, Emisi Karbon di China Disebut Lampui AS

CHINA Klaim Lebih dari 94 Persen Pasien Virus Corona Telah Sembuh, Kasus di China di Urutan Ke-9

Ada 2,7 juta kasus yang dikonfirmasi dari virus COVID-19 di seluruh dunia, dengan lebih dari 194.000 kematian.

Lebih dari 25.000 orang tewas di Italia, dan lebih dari 22.000 di Spanyol.

Amerika Serikat telah memiliki lebih dari 884.000 kasus yang dikonfirmasi pada Jumat pagi, dan sekitar 4,7 juta orang di AS telah dites untuk virus COVID-19, Johns Hopkins University melaporkan.

Sementara itu update data yang dibuat Worldometers lebih banyak lagi kematian di negeri Paman Sam tersebut.

Liga Belanda yang Dibatalkan Tanpa Juara karena Corona, Liverpool yang Menjadi Trending, Kok Bisa?

Jumlah total kematian di AS mencapai 51.607 orang dengan tambahan terbaru 1.371 orang.

Jumlah tersebut dua kali lipat jumlah kematian di Italia yang berada di rangking 2 yakni 25.696 orang.

Sedang total kasus di AS sebanyak 912.838 kasus atau lebih dari jumlah kasus di Spanyol yang berada di urutan kedua dengan 219.764 kasus.

Update data coronavirus dunia. Data kematian di AS sudah lebihi 50.000 orang.
Update data coronavirus dunia. Data kematian di AS sudah lebihi 50.000 orang. (www.worldometers.info)

Virus Corona di China Sejak 2019?

Sementara itu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, menuduh China telah mengetahui penemuan virus corona pada awal November 2019.

Pada awalnya China menutup rapat informasi tentang kasus pneumonia yang misterius dan menahan orang-orang yang melaporkannya.

Kemenhub Pastikan Pesawat Internasional Masih Bisa Terbang, Ini Beberapa Pengecualian Lainnya

Kemudian, dan dinyatakan sebagai pandemi pada 31 Desember.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved