Virus Corona
Kak Seto: Banyak Anak Rindu Kembali ke Sekolah karena Stres Diajar Orang Tua di Rumah
Menurut Seto, anak-anak tertekan karena cara orang tua yang melakukan pemaksaan dalam memberikan pembelajaran agar anaknya mengerti.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengungkapkan, banyak anak stres karena belajar di rumah bersama orang tua.
Selama pandemi Covid-19, sekolah di Tanah Air menerapkan kebijakan belajar dari rumah (BDR).
"Banyak anak yang mengalami stres, tertekan."
• Dinas Pendidikan DKI Bilang Sekolah yang Diusulkan Bukan untuk Pasien Positif Covid-19, tapi ODP
"Salah satunya adalah kadang di dalam cara orang tua menghadapi putra-putri tercinta."
"Para orang tua sekarang harus menjadi guru tiba-tiba di dalam rumah," ujar Seto di Kantor BNPB, Sabtu (25/4/2020).
Menurut Seto, anak-anak tertekan karena cara orang tua yang melakukan pemaksaan dalam memberikan pembelajaran agar anaknya mengerti.
• Tak Cuma Penyewa Lapak, Bandara Halim Perdanakusuma Juga Merugi Akibat Pandemi Covid-19
"Dan kemudian mencoba untuk menjelaskan, menerangkan, kadang-kadang memaksa hal ini dicapai oleh putra-putri sendiri."
"Sehingga akhirnya yang muncul adalah anak-anak tertekan," beber Seto.
Seto mengatakan, beberapa anak menginginkan kembali diajar oleh guru-guru mereka.
• Tiga Barang Bepe Laku Dilelang Rp 62,6 Juta untuk Bantu Perangi Covid-19, Termasuk Jersey Pamungkas
Cara pengajaran para guru yang lebih persuasif dan kreatif, membuat anak-anak nyaman untuk diajar.
"Beberapa rindu kembali ke sekolah, bertemu dengan ibu guru atau bapak guru yang menjelaskannya lebih nyaman, lebih tenang, lebih kreatif dan sebagainya," papar Seto.
Saat ini sekolah yang menerapkan pembelajaran dari rumah sekitar 97,6 persen.
• 3.682 Warga Jakarta Positif Covid-19, 334 Pasien Sembuh, 350 Orang Meninggal
Sementara, sisanya tidak melaksanakan BDR karena tidak memiliki perangkat pendukung.
Sekitar 2,4 persen yang tidak melaksanakan belajar dari rumah adalah sekolah yang berada di daerah khusus pedalaman, bukan daerah terjangkit Covid-19.
Dampingi Anak Saat Pakai Gawai