Kabar Artis
Sempat Jadi Polemik, Luna Maya Akhirnya Ungkap Alasan Undang drh Indro Cahyono Bahas Corona
Luna Maya menilai bahwa sang dokter merupakan sosok yang tidak asing di dunia kesehatan Indonesia.
“Dear @LunaMaya26 & drh. Moh Indro Cahyono, penjelasan video ini salah & berpotensi membuat masyarakat meremehkan risiko tertular virus SARS-COV-2 yang menyebabkan COVID-19,” tulis dr Berlian, dikutip Warta kota pada Jumat (17/4/2020).
Tidak sedikit masyarakat yang kemudian dibuat bingung atas pernyataan itu.
Ia kemudian mengklarifikasi satu per-satu penjelasan dokter Indro melalui kulwitnya.
1. Dari sebagian besar yang meninggal, belum pernah ada satupun yang meninggal hanya karena Covid.
Penjelasan dr Berlian: Seperti namanya, severe acute respiratory syndrome, virus ini menyebabkan gangguan pernapasan akut berat akibat kerusakan pada paru, yg membuat gagal napas, bahkan kematian.
2. Kita sebaiknya tidak menghubungkan covid ini dengan kematian
Penjelasan dr Berlian: Penjelasan poin 1, COVID-19 ini menyebabkan kematian. Kalau tidak berhubungan dgn kematian, untuk apa dihitung jumlah korban yg meninggal?Hari ini saja sdh ada total 496 orang yg meninggal di Indonesia.
3. Kalau saya kena, mungkin demam, pilek, batuk, agak-agak sesak napas selama seminggu
Penjelasan dr Berlian: Ini spt meremehkan spektrum gejala yg mgkn dialami, dari tdk bergejala sampai gagal napas. Mereka yg sembuh banyak yg melaporkan sesak yg menyiksa, dgn kemungkinan kerusakan paru permanen
• Diisolasi 22 Hari Karena Covid-19, Wali Kota Bogor Bima Arya Mengaku Sempat Menderita
• Kini Sembuh dari Covid-19, Andrea Dian Blak-blakan Kisahkan Kronologi Dirinya Tertular Virus Corona
• Terjangkit Virus Corona dalam Keadaan Bugar, Bima Arya Ingatkan Warga: Virus Corona Tak Pandang Bulu
4. Tapi sesudah antibodi kita keluar, maka kita akan kebal
Penjelasan dr Berlian: Terbentuknya antibodi tdk menjamin kekebalan mutlak dari re-infeksi, ada yg dilaporkan kembali positif. Selain itu, makin banyak pasien sehat berusia muda yg meninggal karena reaksi sistem imun yg berlebihan.
5. Dua minggu pasca infeksi antibodi paling tinggi, sehingga sebagian besar orang mengalami kesembuhan.
Penjelasan dr Berlian: Bila memang sebagian besar sembuh, kenapa hari ini, 16/4, dilaporkan angka kesembuhan ‘hanya’ 9.9 persen dari keseluruhan kasus terkonfirmasi?
6. Jadi kalau Covid ini membuat sakit, iya, tapi tak seganas atau tidak membunuh seperti yang ada di media.
Penjelasan dr Berlian: Ini jelas salah (lihat poin 1& 2) & sangat berpotensi membuat masyarakat abai. Kalaupun tidak meninggal, terjangkit COVID-19 menyakitkan. Kalau tdk berbahaya, kenapa ada PSBB?
• Nestapa Barbie Kumalasari, Rasa Kangennya Kepada Galih Ginanjar Terhalang Virus Corona
• Keuangan Makin Sulit di Tengah Pandemi, Maia Estianty Potong Gaji Karyawan dan Bongkar Tabungan
• Nassar Ungkap Keminderan Saat Nikahi Muzdalifah, Sempat Beri Pesan Untuk Suami Baru Janda Kaya Itu
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/video-luna-maya-bersama-virolog-drh-indro-cahyono.jpg)