Histori
Wanita Cantik Jadi Rebutan Pejabat, dari Soekarno Sampai Mantan KSAD Bahkan Sudah Menikah
Ada seorang wanita cantik di era 1940 an yang menjadi rebutan para pria, mulai dari Presiden, politisi sampai mantan KSAD. Dia adalah Gusti Nuril
Di istana, pelukis Basuki Abdullah diminta Sukarno melukis Gusti Nurul. Setelah Gusti Nurul menikah dengan Surjosurarso, Bung Karno sering bilang: “Wah, aku kalah cepat dengan suamimu.”
Di antara para penggemar Gusti Nurul, Sutan Sjahrir adalah yang paling unik. Sjahrir bukan orang Jawa, padahal saingan-saingan Sjahrir hampir semuanya pembesar dan bangsawan Jawa. Di masa revolusi, Sjahrir adalah Perdana Menteri Republik Indonesia Pertama.
“Setiap rapat kabinet digelar di Yogyakarta, ia selalu mengutus sekretaris pertamanya, Siti Zoebaidah Oesman, ke Pura Mangkunegaran untuk khusus mengantar hadiah yang dibelinya di Jakarta. Bersamanya juga terlampir sepucuk surat tulisan tangan Sutan Sjahrir,” aku Gusti Nurul.
Hadiah dari Sjahrir itu biasanya sutra, tas, atau jam tangan. Gusti Nurul rajin membalas surat dari Sjahrir.
Meski tampak jatuh hati, Sutan Sjahrir yang dikenal sebagai pentolan Partai Sosialis Indonesia (PSI) itu tak pernah menyambangi Gusti Nurul ke Pura Mangkunegaran.
Sutan Sjahrir pernah mengundang Gusti Nurul berserta ibu dan kakaknya ke Linggarjati. Mereka menginap di rumah tempat berlangsungnya Perundingan Linggarjati.
Setelah Gusti Nurul menikah pun Sjahrir tampaknya masih "penasaran".
Sjahrir pernah datang ke rumah. Tapi Jarso tidak cemburu.
Gusti Nurul mengaku, 'Setiap kami foto bersama, Sjahrir selalu mengambil posisi ada di dekatku, sementara Mas Jarso justru mengambil posisi tidak di dekatku.”
“Mas Jarso tahu tentang pria-pria yang menaksirku,” aku Gusti Nurul.
Setelah menikah dengan perwira ber-NRP 13751 itu, yang pernah jadi kepala persenjataan kavaleri pertama itu, Gusti Nurul tak tinggal di Pura Mangkunegaran lagi. Dia ikut suaminya ke mana pun berdinas. Bahkan ketika Jarso jadi Atase Militer di Washington DC.
(Wiken.ID)