VIrus Corona
Harga Pelatihan Online Kartu PraKerja Rp 1 Juta, Dinilai Banyak Tersedia Gratis di Internet
Harga setiap pelatihan juga dinilai cukup mahal ketika di sisi lain banyak pelatihan gratis yang tersedia melalui internet.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Harga pelatihan Kartu Prakerja senilai Rp 1 juta dinilai terlalu mahal.
Apalagi materi-materi pelatihan yang diberikan Kartu Prakerja juga dinilainya banyak tersedia secara gratis di internet.
Hal itu menjadi polemik di kalangan masyarakat.
Apalagi nilai anggaran untuk Kartu Prakerja yang dikucurkan pemerintah mencapai senilai Rp 20 triliun
Diperuntukkan untuk membayar insentif sebesar Rp 3,55 juta kepada 5,6 juta target peserta pelatihan Prakerja.
Dilansir dari Kompas.com, sebelumnya, Direktur Eksekutif for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad, mempertanyakan pelatihan yang dianggap kurang relevan kondisi sulit imbas virus corona seperti sekarang.
• Kisah Guntur, Pekerja Mal di Bekasi Terkena PHK, Uang Simpanan Habis, Bingung Bayar Kontrakan
• Jamaah Tablig Akbar Masjid Al Muttaqien Tanjung Priok Positif Covid-19, Dibawa ke Wisma Atlet
• Curahan Hati Tenaga Medis ke Anies: Kami Dianggap Pembawa Virus ke Lingkungan Masyarakat
• Tahap Lanjutan Pendataan Pekerja Terdampak Corona, Verifikasi Data Diri Kartu Prakerja, ini Caranya
Selain itu, harga setiap pelatihan juga dinilai cukup mahal ketika di sisi lain banyak pelatihan gratis yang tersedia melalui internet.
"Jenis pelatihan yang diberikan umumnya soft skill seperti bagaimana memulai bisnis warung kopi, make up, bagaimana cara agar lulus CPNS, ini dengan sektor yang terdampak tidak relevan," kata Tauhid, Sabtu (18/4/2020).
Selain tak relevan, Tauhid menilai tidak ada jaminan peserta yang turut serta dalam pelatihan melalui Program Kartu Prakerja mendapatkan rekognisi dari pasar.
• Billy Joe Ava, Youtuber Cover Lagu Aisyah Istri Rasulullah Minta Maaf Akui Lakukan Pelecehan Seksual
• VIDEO Viral, Seorang Nenek Kembalikan Bantuan Beras Lebih Pilih Garam
"Katakanlah mereka akan dapat sertifikat dari provider, tapi apakah pasar akan merekognisi kalau sertifikat online?
Rekognisi pasar itu misalnya SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi, kalau tidak, bagaimana caranya sudah pelatihan tapi sertifikasi tidak bisa dipakai?" jelas Tauhid.
• Cerita Jemaah WNI Dikarantina di India: Kami Diperlakukan seperti Tahanan, Dikasih Obat Dosis Tinggi
• Doa Menyambut dan Persiapan Ramadan 1441 H
• Mulai Senin, 20 April, MRT Jakarta tidak Berhenti di Tiga Stasiun ini, Headway tiap 30 Menit
• INDONESIA MEMANGGIL, Kemhan Buka Lowongan 300 Tenaga Kesehatan untuk Penanangan Covid-19
Biaya Pelatihan Rp 1 Juta
Dalam program Kartu Prakerja 2020, pemerintah memberikan biaya sebesar Rp 3.550.000 untuk membayar biaya pelatihan (kursus) dan insentif bagi pesertanya.