Virus Corona
Mengerikan, Seorang Ibu Tanpa Sadar Sudah Menularkan Virus Corona ke 18 Anak-anaknya
Seorang ibu tak sadar sudah tularkan virus corona ke 18 anak-anaknya. Awalnya mereka tak tahu kalau sakit selamaa 5 minggu
Matt Moreno, CEO Purify Global, membawa tim yang terdiri dari 12 orang dengan alat pelindung diri (APD)
"Kami mengenakan masker gas kelas komersial dengan kartrid yang dimaksudkan untuk menahan serangan nuklir, "katanya kepada Wham.
Keluarga Jencik menunggu di luar rumah selama pekerjaan kebersihan selama dua jam.
"Saya perlu tahu dari hati mama saya bahwa saya melindungi orang-orang yang saya cintai sebisa mungkin," katanya.
Amerika Cetak Kematian Terbanyak Virus Corona Dalam 24 Jam
AS kembali cetak rekor dunia terkait jumlah orang meninggal dunia dalam tempo 24 jam.
Rekor terbaru itu terjadi pada Selasa (14/4/2020), yakni lebih dari 25.000 orang meninggal dunia.
Korban kematian virus corona di AS melampaui 25.000 orang pada hari Selasa adalah menurut hitungan Universitas Johns Hopkins.
Seperti ditulis thehill.com, hingga Selasa sore waktu setempat, AS telah melaporkan 598.670 kasus dan 25.239 kematian.
• UPDATE Terbaru Tingkat Kematian Virus Corona Tertinggi di Amerika Serikat Disusul China dan Korea
• Daftar 10 Negara Terpapar Virus Corona di Dunia, Amerika Serikat Pertama, China Anjlok di Posisi 8
Catatan rekor itu justru terjadi saat Presiden AS Donald Trump justru hendak memperlonggar aturan pengetatan terkait ekonomi.
Sementara itu data yang dicatat worldometer.info, jumlah kematian di AS pada Selasa mencapai 2.349 orang.
Angka ini pun sudah termasuk rekor dunia dalam hal korban tewas karena corona.

Pekan lalu, AS melewati Italia sebagai negara dengan kematian terbanyak dari COVID-19 dan terus memimpin hingga sekarang.
• Beredar Viral Video Pengakuan Ketua Anarko Seraya Sebut Nama Para Anggotanya, Netizen Malah Ngakak
Meskipun AS memiliki tingkat kasus jauh lebih tinggi daripada negara lain, tingkat kematiannya hanya lebih dari 4 persen lebih rendah daripada di tempat lain, seperti Italia dan Spanyol.
Di seluruh dunia, COVID-19 telah membunuh sedikit lebih dari 6 persen dari kasus yang dikonfirmasi.
Namun, AS masih bernasib lebih buruk daripada negara lain yang mengambil tindakan mitigasi yang lebih agresif sejak dini.