Virus Corona
Kisah Pilu Petugas Medis Positif Covid-19 Meninggal Sendirian Tak Berhasil Penuhi Janji Putrinya
Kisah sendu tenaga medis yang tak bisa tepati janji pada anaknya untuk kembali pulang setelah tertular virus corona, keluarga sedih tak bisa temani.
"Aku belum membaik seperti seharusnya," tulis Aya kepada suaminya, Raj, pada 23 Maret 2020, dilansir dari The New York Times.
Ketika kondisinya semakin memburuk, ia mulai jarang menghubungi keluarganya di rumah.
Pada 25 Maret 2020, putrinya yang bernama Minnoli (18) mengirim pesan kepadanya. Ia mengaku sangat merindukan pelukan ibunya.
"Aku merindukanmu, Ibu. Tolong jangan putus asa karena aku belum menyerah. Aku membutuhkanmu, Bu. Aku ingin Ibu kembali padaku," tulis Minnoli.
2. Tak Tepati Janji Hingga Kesedihan Keluarga
Pasien belum dinyatakan suspect Corona.
Keesokan harinya, Aya sempat membalas pesan singkat putrinya itu.
"Aku mencintaimu. Ibu akan kembali," tulis Aya.
Namun, itu adalah pesan terakhir yang dikirimkan oleh Aya kepada putrinya.

Ia tak pernah kembali untuk selamanya.
Aya meninggal dunia tanpa didampingi oleh suami dan putri tercintanya.
"Ia selalu ada untuk kami, kapan pun kami mau. Tapi ketika ia sakit, tak satu pun yang ada di sebelahnya," kata suaminya.
Putri Aya, Minnola, mengungkapkan, emosinya bercampur aduk dari kesedihan yang mendalam hingga ketidakpercayaannya.
Ia berpikir untuk menjadi dokter, tetapi merasa marah pada sistem perawatan kesehatan yang menurutnya tak bisa melindungi para pekerja medis di garis depan.
"Aku hanya ingin bisa memeluknya dan membuatnya berbicara bahwa semuanya akan baik-baik saja," kata Minnoli.