Virus Corona Jabodetabek
Dampak Corona, Perusahaan Konveksi Berusia 50 Tahun Ikutan Goyah Beralih Bikin Masker
Dampak dari wabah virus corona, perusahaan konveksi KS Tubu harus merumahkan karyawannya, hal itu juga disebabkan seluruh departemen store tutup
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
"Apalagi kami juga sudah mengenal keluarga karyawan kami. Jadi kami tahu betul mereka menanggung hidup siapa saja," kata Viana.
Beralih bikin masker
Sejak awal April 2020 mereka sudah mencoba beralih ke produksi masker. Meski demikian mulai pertengahan April permintaan masker mulai menurun.
Menurutnya hal itu karena pasar yang sudah mulai jenuh dengan penjualan masker kain.
Di awal Viana mengakui bahwa permintaan masker dari usaha konveksi itu mencapai 2.000 masker kain perhari.
"Namun semakin kesini semakin turun. Hari ini saja sudah tidak ada pesanan," ungkap Viana.
Ia khawatir karena produksi masker yang semakin menurun mereka tidak dapat lagi mempertahankan 50 karyawan di bagian produksi.
• Pasien di Korea Selatan yang Sembuh dari Covid-19 Ternyata Kambuh Lagi, Begini Penjelasannya
Viana dan 50 karyawan lainnya hanya dapat berharap wabah virus corona segera berakhir.
Ia juga berharap pemerintah bisa meringankan beban warga khususnya karyawan UMKM yang terdampak karena pandemi ini.
"Kalau perusahaan kecil seperti kami ini kan tidak bisa berbuat banyak untuk karyawan kami. Kami hanya berharap pemerintah dapat berbuat banyak untuk mereka," tutur Viana.
Misalnya saja dengan menghentikan sementara pembayaran iuran BPJS, iuran listrik dan iuran kebutuhan pokok lainnya.
"Kalau kami pengusaha sudah bersyukur dengan kebijakan pembebasan PPH sampai 6 bulan ke depan. Namun kami juga masih memikirkan nasib karyawan kami," ungkapnya. (m24)