Virus Corona Jabodetabek

Pengurusan Jenazah Covid-19 Bayar Rp 15 juta, Ombudsman Kritik Tajam Pelayanan 112 Pemkot Tangerang

Masyarakat kini dihebohkan dengan peristiwa keluarga pasien Covid-19 yang terpaksa merogoh Rp. 15 juta untuk mengurus jenazah.

Wartakotalive.com/Andika Panduwinata
Keluarga Jenazah Covid-19 Kecewa dengan Pemkot Tangerang sampai Rogoh Rp 15 Juta Sewa Ambulans 

"Kronologinya itu awalnya tante saya datang ke rumah sakit dengan penyakit diabtes. Setelah diperiksa di-scane, beliau punya flek di paru - paru dan diindikasi ada gejala Covid-19," ujar Daryanto saat dijumpai Warta Kota di Tangerang, Rabu (15/4/2020).

 Jauh Sebelum Virus Corona Masuk Indonesia, Anies: Saya Sudah Panggil Tim Intelijen dan Imigrasi

Akhirnya perempuan beranak dua itu dirujuk ke rumah sakit rujukan Pemerintahan Kota Tangerang mengenai Covid-19 ini. Rujukannya yakni ke RSUD Kota Tangerang.

"Setelah ke sana, tidak ada tempat, mungkin sudah penuh. Sampai akhirnya tante saya meninggal dunia," ucapnya.

Setelah itu pihak keluarga membicarakan mengenai proses pemakaman. Pihak RS Bakti Asih menerangkan kepada keluarga korban, bahwa proses pemakaman harus sesuai dengan prosedur penanganan Covid-19.

"Harus mengenakan alat pelindung diri (APD), peti mati dan juga dibawa mobil ambulans," kata Daryanto yang merupakan warga asal Ciledug, Kota Tangerang ini.

 PAKAR Prediksi Wabah Covid-19 di Indonesia Akan Berakhir Mei 2020, Ini Syaratnya

Daryanto menyebut jajaran RS Bakti Asih mencoba menghubungi layanan 112 bantuan pengadaan mobil ambulans milik Pemerintahan Kota Tangerang. Namun sayangnya tak kunjung ada jawaban.

"Kalau terlalu lama, takutnya jenazahnya nanti akan bau," ungkapnya.

Daryanto pun berinisiatif untuk menggunakan jasa Ambulans lainnya. Komunikasi pun terus dilakukan dan terjadilah proses kesepakatan.

"Jadinya saya terpaksa harus pakai jasa ambulans lain. Pihak keluarga setuju bayar Rp. 15 juta. Kenapa mahal, karena paketan. Di situ menyediakan APD dan juga peti mati," imbuh Daryanto.

Jenazah pun tak sempat dimandikan. Namun pihak keluarga menyolatkan meski jasadnya ditaruh di dalam peti mati.

 Presiden Jokowi Ingatkan Agar Indonesia Siap Hadapi Potensi Resesi Ekonomi Global Akibat Covid-19

"Lalu saya bayar uang muka Rp. 5 juta untuk penyewaan mobil ambulans ini. Sisanya dibayarkan Rp 10 juta di lokasi pemakaman dekat rumah. Itu uang hasil tabungan dan urunan keluarga," tuturnya.

Tak Tanggap

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved